Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Disfungsi Seksual Pada Wanita Menopouse Di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Jatiluhur Kota Bekasi Tahun 2016
Item
Title
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Disfungsi Seksual Pada Wanita Menopouse Di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Jatiluhur Kota Bekasi Tahun 2016
Abstract
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Februari 2017
Dewi Anisah Ningrum
Judul : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Disfungsi Seksual Pada Wanita Menopouse Di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Jatiluhur Kota Bekasi Tahun 2016
xxii + 124 halaman + 35 tabel + 2 gambar + 2 bagan + 7 lampiran
ABSTRAK
Menopouse terjadi karena pembentukan hormon estrogen dan progesteron dari ovarium wanita berkurang, ovarium berhenti melepaskan sel telur sehingga aktifitas mentruasi berkurang dan akhirnya berhenti sama sekali. Disfungsi seksual di usia menopause bagi sebagian wanita berupa penurunan aktifitas hubungan seksual antara lain berupa kekeringan vagina, kekejangan yang menyakitkan di dalam otot-otot vagina (dyspareuni), berkurangnya elastisitas vagina, berkurangnya pelendiran (lubrikasi) saat bersenggama, hilangnya sensasi klitoris dan terganggunya sensasi sentuhan.Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dan menjelaskan gambaran kejadian disfungsi seksual pada menopouse di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Jatiluhur, Kota Bekasi Tahun 2016. Rancangan penelitian ini Cross Sectional. Sampel berjumlah 98 yang dipilih secara proportionate. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner FSFI (Female Sex Function Index) dan kuesioner GDS (Geriatric Depression Scale). Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 72 responden (73,5%) mengalami disfungsi seksual. Variabel yang dominan memiliki hubungan terhadap terjadinya disfungsi seksual pada wanita menopouse adalah variabel stress psikis dengan nilai p value 0,001 dan OR 54,751, dikontrol oleh variabel umur dan indeks massa tubuh, sedangkan variabel pendidikan, olahraga, sikap suami dan minum obat merupakan variabel konfounding. Berdasarkan hasil penelitian ini selanjutnya disarankan kepada UPTD. Puskesmas Jatiluhur agar meningkatkan promosi kesehatan kepada wanita menopouse mengenai informassi kesehatan dan fungsi seksual, dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada wanita menopouse baik di dalam maupun diluar gedung Puskesmas. Kepada wanita menopouse disarankan agar menambah pengetahuannya mengenai kesehatan seksual dan fungsi seksual, masalah dan solusi di masa menopouse, baik mencari melalui media sosial maupun dari buku-buku.
Kata kunci : Menopouse, Disfungsi Seksual
Daftar Pustaka : 37 (2007-2016)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Februari 2017
Dewi Anisah Ningrum
Judul : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Disfungsi Seksual Pada Wanita Menopouse Di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Jatiluhur Kota Bekasi Tahun 2016
xxii + 124 halaman + 35 tabel + 2 gambar + 2 bagan + 7 lampiran
ABSTRAK
Menopouse terjadi karena pembentukan hormon estrogen dan progesteron dari ovarium wanita berkurang, ovarium berhenti melepaskan sel telur sehingga aktifitas mentruasi berkurang dan akhirnya berhenti sama sekali. Disfungsi seksual di usia menopause bagi sebagian wanita berupa penurunan aktifitas hubungan seksual antara lain berupa kekeringan vagina, kekejangan yang menyakitkan di dalam otot-otot vagina (dyspareuni), berkurangnya elastisitas vagina, berkurangnya pelendiran (lubrikasi) saat bersenggama, hilangnya sensasi klitoris dan terganggunya sensasi sentuhan.Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dan menjelaskan gambaran kejadian disfungsi seksual pada menopouse di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Jatiluhur, Kota Bekasi Tahun 2016. Rancangan penelitian ini Cross Sectional. Sampel berjumlah 98 yang dipilih secara proportionate. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner FSFI (Female Sex Function Index) dan kuesioner GDS (Geriatric Depression Scale). Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 72 responden (73,5%) mengalami disfungsi seksual. Variabel yang dominan memiliki hubungan terhadap terjadinya disfungsi seksual pada wanita menopouse adalah variabel stress psikis dengan nilai p value 0,001 dan OR 54,751, dikontrol oleh variabel umur dan indeks massa tubuh, sedangkan variabel pendidikan, olahraga, sikap suami dan minum obat merupakan variabel konfounding. Berdasarkan hasil penelitian ini selanjutnya disarankan kepada UPTD. Puskesmas Jatiluhur agar meningkatkan promosi kesehatan kepada wanita menopouse mengenai informassi kesehatan dan fungsi seksual, dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada wanita menopouse baik di dalam maupun diluar gedung Puskesmas. Kepada wanita menopouse disarankan agar menambah pengetahuannya mengenai kesehatan seksual dan fungsi seksual, masalah dan solusi di masa menopouse, baik mencari melalui media sosial maupun dari buku-buku.
Kata kunci : Menopouse, Disfungsi Seksual
Daftar Pustaka : 37 (2007-2016)
list of authors
Dewi Anisah Ningrum, dr. Noegroho Iman Santosa, SKM, Prof. Herman Sudiman, SKM
Date
Maret 2017