SEMINAR NASIONAL ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN Call for Paper
Item
Title
SEMINAR NASIONAL ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
Call for Paper
Call for Paper
Description
Fasciolopsis buski adalah spesies cacing usus yang menyebabkan penyakit
fasciolopsiasis. Di Indonesia, cacing ini hanya ditemukan di Kabupaten Hulu Sungai
Utara, Kalimantan Selatan. Karakteristik wilayah di kabupaten tersebut yaitu berupa rawa
menjadi habitat yang ideal berkembangnya cacing F. buski. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan prevalensi fasciolopsiasis di daerah rawa. Lokasi penelitian adalah Desa
Kalumpang Dalam, Kecamatan Babirik, HSU. Responden yang diwawancarai sebanyak
100 orang, dimana 98% (98/100) rumah tangga buang air besar di rawa, 19% (19/100)
biasa makan tumbuhan air, dan seluruh rumah tangga menggunakan air rawa untuk
kebutuhan air rumah tangga. Jumlah sampel tinja yang diperiksa adalah 137 sampel dan
ditemukan 2 sampel (1,46%) yang positif mengandung telur F. buski. Pemeriksaan
parameter kualitas air didapatkan nilai pH 6, suhu 25°C, salinitas 0‰, DO 3,49-6,98 ppm,
BOD 0,1-1,3 ppm, dan COD 3,016-8,096 ppm. Parameter ini mendukung
berkembangnya keong, tumbuhan air, dan cacing buski. Untuk mengurangi kejadian
fasciolopsiasis perlu digalakkan pembuatan jamban sehat, kebiasaan memasak
tumbuhan air sebelum dikonsumsi, dan mengolah air minum yang bersumber dari air
rawa.
fasciolopsiasis. Di Indonesia, cacing ini hanya ditemukan di Kabupaten Hulu Sungai
Utara, Kalimantan Selatan. Karakteristik wilayah di kabupaten tersebut yaitu berupa rawa
menjadi habitat yang ideal berkembangnya cacing F. buski. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan prevalensi fasciolopsiasis di daerah rawa. Lokasi penelitian adalah Desa
Kalumpang Dalam, Kecamatan Babirik, HSU. Responden yang diwawancarai sebanyak
100 orang, dimana 98% (98/100) rumah tangga buang air besar di rawa, 19% (19/100)
biasa makan tumbuhan air, dan seluruh rumah tangga menggunakan air rawa untuk
kebutuhan air rumah tangga. Jumlah sampel tinja yang diperiksa adalah 137 sampel dan
ditemukan 2 sampel (1,46%) yang positif mengandung telur F. buski. Pemeriksaan
parameter kualitas air didapatkan nilai pH 6, suhu 25°C, salinitas 0‰, DO 3,49-6,98 ppm,
BOD 0,1-1,3 ppm, dan COD 3,016-8,096 ppm. Parameter ini mendukung
berkembangnya keong, tumbuhan air, dan cacing buski. Untuk mengurangi kejadian
fasciolopsiasis perlu digalakkan pembuatan jamban sehat, kebiasaan memasak
tumbuhan air sebelum dikonsumsi, dan mengolah air minum yang bersumber dari air
rawa.