Analisis Kesesuaian Pelayanan Icu Rumah Sakit Rawa Lumbu Bekasi Terhadap Standar Akreditasi Icu Depkes Ri Tahun 2009
Item
Title
Analisis Kesesuaian Pelayanan Icu Rumah Sakit Rawa Lumbu Bekasi Terhadap Standar Akreditasi Icu Depkes Ri Tahun 2009
Abstract
ABSTRAK
Unit perawatan intensif adalah suatu bagian dari rumah sakit yang bersifat spesifik dan kompleks, didukung oleh sumber daya yang memiliki pendidikan dan ketrampilan khusus disertai perlengkapan khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi bagi pasien-pasien yang menderita penyakit, cidera atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa atau potensial mengancam jiwa dengan prognosis dubia.
Seiring dengan waktu kunjungan pasien ke Unit Intensif Care Ruimah Sakit rawa Lumbu Bekasi terjadi kenaikan kunjungan perawatan yang terllihat dan meningkatnya rujukan pasien untuk kasus kritical care dari rumah sakit lain ke Rumah Sakit Rawa Lumbu Bekasi dari sekitar kota Bekasi. Dan sesuai dengan peningkatan tingkat hunian ICU belum diimbangi dengan jumlah SDM yang sesuai secara kualitas dan kuantitas baik dokter maupun perawat ICU.
Penelitian ini merupakan suatu penelitian kualitatif dengan pendekatan pemecahan masalah ( Problem Solving Approach ) yang bertujuan mencari gambaran pelayanan di Bagian Intensive Care Rumah Sakit Rawa Lumbu Bekasi, factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengelolaan pelayanan di Bagian Intensive Care Rumah Sakit Rawa Lumbu, apakah sesuai dengan standar akreditasi Depkes RI. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam,observasi dan telaah dokumen.
Hasil penelitian dari 7 standar yang ada berdasarkan pedoman survey akreditasi dan jika dijabarkan item-itemnya maka didapatkan 11 permasalahan, Berdasarkan Perry Johnson penggunaan Problem Priority Matrix dimana ranking manfaat yang diperoleh dengan teratasinya suatu masalah bagi organisasi, ranking usaha ditentukan berdasarkan besarnya usaha yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut. Extended Number diperoleh dengan mengalikan ranking manfaat dengan ranking usaha setiap masalah, prioritas utama diberikan pada masalah yang memiliki extended number paling kecil dan hasilnya didapatkan 3 ranking teratas yang menjadi prioritas pemecahan masalah yaitu Bagan organisasi dan uraian tugas, Jumlah dan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai standar yang ditetapkan dan Kebijakan dan Prosedur
Disarankan perlu adanya perbaikan struktur organisasi ICU dan uraian tugas dan wewenang dengan membuat SK pimpinan, jumlah dan kualifikasi dari perawat ditingkatkan melalui analisa kebutuhan dan pelatihan, membuat standar operasional yang belum ada dengan melibatkan Komte Medik dan mempertegas kebijakan yang sudah ada melalui SK.
Daftar Bacaan 28 ( 1982 – 2008 )
Unit perawatan intensif adalah suatu bagian dari rumah sakit yang bersifat spesifik dan kompleks, didukung oleh sumber daya yang memiliki pendidikan dan ketrampilan khusus disertai perlengkapan khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi bagi pasien-pasien yang menderita penyakit, cidera atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa atau potensial mengancam jiwa dengan prognosis dubia.
Seiring dengan waktu kunjungan pasien ke Unit Intensif Care Ruimah Sakit rawa Lumbu Bekasi terjadi kenaikan kunjungan perawatan yang terllihat dan meningkatnya rujukan pasien untuk kasus kritical care dari rumah sakit lain ke Rumah Sakit Rawa Lumbu Bekasi dari sekitar kota Bekasi. Dan sesuai dengan peningkatan tingkat hunian ICU belum diimbangi dengan jumlah SDM yang sesuai secara kualitas dan kuantitas baik dokter maupun perawat ICU.
Penelitian ini merupakan suatu penelitian kualitatif dengan pendekatan pemecahan masalah ( Problem Solving Approach ) yang bertujuan mencari gambaran pelayanan di Bagian Intensive Care Rumah Sakit Rawa Lumbu Bekasi, factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengelolaan pelayanan di Bagian Intensive Care Rumah Sakit Rawa Lumbu, apakah sesuai dengan standar akreditasi Depkes RI. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam,observasi dan telaah dokumen.
Hasil penelitian dari 7 standar yang ada berdasarkan pedoman survey akreditasi dan jika dijabarkan item-itemnya maka didapatkan 11 permasalahan, Berdasarkan Perry Johnson penggunaan Problem Priority Matrix dimana ranking manfaat yang diperoleh dengan teratasinya suatu masalah bagi organisasi, ranking usaha ditentukan berdasarkan besarnya usaha yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut. Extended Number diperoleh dengan mengalikan ranking manfaat dengan ranking usaha setiap masalah, prioritas utama diberikan pada masalah yang memiliki extended number paling kecil dan hasilnya didapatkan 3 ranking teratas yang menjadi prioritas pemecahan masalah yaitu Bagan organisasi dan uraian tugas, Jumlah dan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai standar yang ditetapkan dan Kebijakan dan Prosedur
Disarankan perlu adanya perbaikan struktur organisasi ICU dan uraian tugas dan wewenang dengan membuat SK pimpinan, jumlah dan kualifikasi dari perawat ditingkatkan melalui analisa kebutuhan dan pelatihan, membuat standar operasional yang belum ada dengan melibatkan Komte Medik dan mempertegas kebijakan yang sudah ada melalui SK.
Daftar Bacaan 28 ( 1982 – 2008 )
list of authors
Bpk.Alih Germas SKM,MARS
dr.Yuli Prapancha, MARS
dr.Sensusiati MARS
dr.Yuli Prapancha, MARS
dr.Sensusiati MARS
Date
24 Juni 2009