Analisis Pengendalian Persediaan Obat Di Instalasi Farmasi Rsud Sekayu Tahun 2014
Item
Title
Analisis Pengendalian Persediaan Obat Di Instalasi Farmasi Rsud Sekayu Tahun 2014
Abstract
ABSTRAK
Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu sebagai salah satu rumah sakit yang memberikan pelayanan medik dan penunjang medik diharapkan dapat mengelola perbekalan farmasinya agar dapat memberikan pelayanan yang baik untuk pasiennya. Sehingga sangat penting untuk tidak terjadi kekosongan persediaan (stock out). Oleh karena itu diperlukan pengelolaan manajemen logistik di gudang farmasi terutama dalam hal perencanaan dan pengendalian persediaan farmasi. Untuk mencegah terjadinya kekosongan obat (stock out) di gudang farmasi dan jumlah persediaan obat berkurang terus menerus maka perlu menentukan batas minimal pemesanan (ROP) dan jumlah stock pengaman (buffer stock) selama masa tenggang.
Penelitian ini merupakan penelitian riset operasional untuk menyusun pengendalian persediaan obat antibiotik yang dilakukan di instalasi farmasi RSUD Sekayu dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Cara pengambilan data adalah wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen dengan jumlah sampel 105 item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengklasifikasian obat antibiotik berdasarkan pemakaian yaitu fast moving sebanyak 40 item (38%), moderate sebanyak 30 item (28,6%) dan slow moving sebanyak 35 item (33,3%) dari total 105 item obat antibiotik. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan jumlah buffer stock dan Reorder Point (ROP) untuk kelompok fast moving, moderate dan slow moving obat antibiotik di RSUD Sekayu bervariasi dan menunjukkan angka dibawah standar ideal.
Untuk itu diharapkan jumlah buffer stock dan ROP di instalasi farmasi RSUD Sekayu dapat ditingkatkan lagi untuk mencegah terjadinya kekosongan obat (stock out) sehingga pelayanan dapat terpenuhi tepat waktu dan sesuai kebutuhan.
Kata kunci : Buffer Stock, Reorder Point (ROP), Stock Out
Daftar Pustaka : 28 (1982-2010)
Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu sebagai salah satu rumah sakit yang memberikan pelayanan medik dan penunjang medik diharapkan dapat mengelola perbekalan farmasinya agar dapat memberikan pelayanan yang baik untuk pasiennya. Sehingga sangat penting untuk tidak terjadi kekosongan persediaan (stock out). Oleh karena itu diperlukan pengelolaan manajemen logistik di gudang farmasi terutama dalam hal perencanaan dan pengendalian persediaan farmasi. Untuk mencegah terjadinya kekosongan obat (stock out) di gudang farmasi dan jumlah persediaan obat berkurang terus menerus maka perlu menentukan batas minimal pemesanan (ROP) dan jumlah stock pengaman (buffer stock) selama masa tenggang.
Penelitian ini merupakan penelitian riset operasional untuk menyusun pengendalian persediaan obat antibiotik yang dilakukan di instalasi farmasi RSUD Sekayu dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Cara pengambilan data adalah wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen dengan jumlah sampel 105 item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengklasifikasian obat antibiotik berdasarkan pemakaian yaitu fast moving sebanyak 40 item (38%), moderate sebanyak 30 item (28,6%) dan slow moving sebanyak 35 item (33,3%) dari total 105 item obat antibiotik. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan jumlah buffer stock dan Reorder Point (ROP) untuk kelompok fast moving, moderate dan slow moving obat antibiotik di RSUD Sekayu bervariasi dan menunjukkan angka dibawah standar ideal.
Untuk itu diharapkan jumlah buffer stock dan ROP di instalasi farmasi RSUD Sekayu dapat ditingkatkan lagi untuk mencegah terjadinya kekosongan obat (stock out) sehingga pelayanan dapat terpenuhi tepat waktu dan sesuai kebutuhan.
Kata kunci : Buffer Stock, Reorder Point (ROP), Stock Out
Daftar Pustaka : 28 (1982-2010)
list of authors
Wahyu Sulistiadi, drg. Mars
Susilo, SKM, SH, MARS
DR. Alih Germas Kodyat, SKM, MARS
Susilo, SKM, SH, MARS
DR. Alih Germas Kodyat, SKM, MARS
Date
Juli 2014