Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Puskesmas Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat Tahun 2015
Item
Title
Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Puskesmas Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat Tahun 2015
Abstract
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCA SARJANA
TESIS, JUNI 2016
YETTY YUNIARTY
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH PUSKESMAS PAL LIMA KECAMATAN PONTIANAK BARAT TAHUN 2015
Xiv + 86 HALAMAN + 37 TABEL, 2 SKEMA, 11 LAMPIRAN
ABSTRAK
Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB adalah meningkatkan pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu dengan penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). AKDR merupakan alat kontrasepsi yang efektif dari kontrasepsi hormonal lainnya, oleh karena itu program KB Nasional mempunyai kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk. Hal tersebut dapat dilihat pada pelaksanaan dan pemilihan metode kontrasepsi yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan para calon akseptor KB. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan AKDR pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Puskesmas Pal V Kecamatan Pontianak Barat. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional, teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pemilihan AKDR dengan umur (p value = 0,000), paritas (p value = 1,000), pendidikan (p value = 0,002), pekerjaan (p value = 0,018), penghasilan (p value = 1,000), dukungan suami (p value = 0,026), jarak tempuh (p value = 0,002), jamkesmas (p value = 0,000) dan pengetahuan (p value = 0,002). Variabel umur memiliki hubungan yang paling kuat dibanding 3 variabel lainnya. Kesimpulan: Dari empat variabel dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur, dukungan suami, jamkesmas dan pengetahuan terhadap pemakaian AKDR bagi pasangan usia subur. Untuk variabel umur merupakan faktor dominan dalam pemilihan kontrasepsi AKDR. Saran: Bagi Puskesmas Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat agar meningkatkan fungsi bidan khususnya bidan maternitas dalam pelaksanaan program keluarga berencana dengan memberikan informasi tentang AKDR.
Kata Kunci : Umur, Pengetahuan, AKDR, Puskesmas
Library : 23 (1999-2014)
PROGRAM PASCA SARJANA
TESIS, JUNI 2016
YETTY YUNIARTY
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH PUSKESMAS PAL LIMA KECAMATAN PONTIANAK BARAT TAHUN 2015
Xiv + 86 HALAMAN + 37 TABEL, 2 SKEMA, 11 LAMPIRAN
ABSTRAK
Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB adalah meningkatkan pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu dengan penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). AKDR merupakan alat kontrasepsi yang efektif dari kontrasepsi hormonal lainnya, oleh karena itu program KB Nasional mempunyai kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk. Hal tersebut dapat dilihat pada pelaksanaan dan pemilihan metode kontrasepsi yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan para calon akseptor KB. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan AKDR pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Puskesmas Pal V Kecamatan Pontianak Barat. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional, teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pemilihan AKDR dengan umur (p value = 0,000), paritas (p value = 1,000), pendidikan (p value = 0,002), pekerjaan (p value = 0,018), penghasilan (p value = 1,000), dukungan suami (p value = 0,026), jarak tempuh (p value = 0,002), jamkesmas (p value = 0,000) dan pengetahuan (p value = 0,002). Variabel umur memiliki hubungan yang paling kuat dibanding 3 variabel lainnya. Kesimpulan: Dari empat variabel dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur, dukungan suami, jamkesmas dan pengetahuan terhadap pemakaian AKDR bagi pasangan usia subur. Untuk variabel umur merupakan faktor dominan dalam pemilihan kontrasepsi AKDR. Saran: Bagi Puskesmas Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat agar meningkatkan fungsi bidan khususnya bidan maternitas dalam pelaksanaan program keluarga berencana dengan memberikan informasi tentang AKDR.
Kata Kunci : Umur, Pengetahuan, AKDR, Puskesmas
Library : 23 (1999-2014)
list of authors
Yetty Yuniarty
Dr. Atik Kridawati, ST, M.Kes
Dr. Tri Suratmi, M.Pd
Dr. Atik Kridawati, ST, M.Kes
Dr. Tri Suratmi, M.Pd
Date
september 2016