Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di BPM “I” Kecamatan Ciracas Jakarta Timur Tahun 2017
Item
Title
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di BPM “I” Kecamatan Ciracas Jakarta Timur Tahun 2017
Abstract
xvii + 78 halaman + 15 tabel + 2 bagan + 4 lampiran
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami peningkatan. Untuk mengendalikan jumlah penduduk, maka Pemerintah mencanangkan Program Keluarga Berencana (KB). Data yang diperoleh di BPM “I” didapatkan bahwa jumlah peserta KB aktif pada bulan Januari 2017 sebanyak 224 orang. Metode kontrasepsi yang digunakan yaitu AKDR sebanyak 3 orang (1,34%), suntik 182 orang (81,25%), dan pil 39 orang (17,41%). Dari data-data tersebut dapat dilihat bahwa perempuan yang menggunakan AKDR menduduki peringkat tiga dalam penggunaan metode KB.
Metode penelitian ini desain penelitian Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif dan pengambilan responden sebanyak 224 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2017 dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Uji bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square pada α = 0,05.
Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang alat kontrasepsi (83%), bersikap positif (71%), berusia tidak berisiko (20-35 tahun) (67,9%), berpendidikan tinggi (81,7%), pelayanan KB baik (84,8%), dan diberi dukungan oleh suami untuk menggunakan alat kontrasepsi (62,5%). Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa semua faktor yang diteliti tidak berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi adalah pengetahuan (Pvalue=0,1000), sikap (Pvalue=0,1000), usia (Pvalue=0,1000), tingkat pendidikan (Pvalue=0,1000), pelayanan KB (Pvalue=0,1000), dan partisipasi suami (Pvalue=0,1000).
Disarankan bagi petugas kesehatan untuk memberikan paket edukasi bagi pasangan suami istri tentang KB terutama AKDR serta meningkatkan peran petugas kesehatan dalam memfasilitasi dan memotivasi pasangan suami istri yang ingin ber-KB.
Kata kunci : Keluarga Berencana, Kontrasepsi, AKDR
Daftar Bacaan : 32 (2000 - 2016)
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami peningkatan. Untuk mengendalikan jumlah penduduk, maka Pemerintah mencanangkan Program Keluarga Berencana (KB). Data yang diperoleh di BPM “I” didapatkan bahwa jumlah peserta KB aktif pada bulan Januari 2017 sebanyak 224 orang. Metode kontrasepsi yang digunakan yaitu AKDR sebanyak 3 orang (1,34%), suntik 182 orang (81,25%), dan pil 39 orang (17,41%). Dari data-data tersebut dapat dilihat bahwa perempuan yang menggunakan AKDR menduduki peringkat tiga dalam penggunaan metode KB.
Metode penelitian ini desain penelitian Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif dan pengambilan responden sebanyak 224 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2017 dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Uji bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square pada α = 0,05.
Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang alat kontrasepsi (83%), bersikap positif (71%), berusia tidak berisiko (20-35 tahun) (67,9%), berpendidikan tinggi (81,7%), pelayanan KB baik (84,8%), dan diberi dukungan oleh suami untuk menggunakan alat kontrasepsi (62,5%). Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa semua faktor yang diteliti tidak berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi adalah pengetahuan (Pvalue=0,1000), sikap (Pvalue=0,1000), usia (Pvalue=0,1000), tingkat pendidikan (Pvalue=0,1000), pelayanan KB (Pvalue=0,1000), dan partisipasi suami (Pvalue=0,1000).
Disarankan bagi petugas kesehatan untuk memberikan paket edukasi bagi pasangan suami istri tentang KB terutama AKDR serta meningkatkan peran petugas kesehatan dalam memfasilitasi dan memotivasi pasangan suami istri yang ingin ber-KB.
Kata kunci : Keluarga Berencana, Kontrasepsi, AKDR
Daftar Bacaan : 32 (2000 - 2016)
list of authors
Indah Lanovia Farkhan
Sri Widodo,SE,MKes
Sri Widodo,SE,MKes
Date
Agustus 2017