Analisis pelaksanaan 3 M Plus di Kecamatan pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2018
Item
Title
Analisis pelaksanaan 3 M Plus di Kecamatan pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2018
Abstract
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
WAWAN DARMAWAN
166070098
TESIS, AGUSTUS 2018
ANALISIS PELAKSANAAN 3 M PLUS DI KECAMATAN PAMULANG KOTA TANGGERANG SELATAN TAHUN 2018
xviii+100 Halaman, 25 Tabel, 2 Gambar, 8 Lampiran
ABSTRAK
3M plus (menguras, menutup, mengubur dan abatesasi) adalah program pemeritah berupa kegiatan memberantas telur, jentik dan kepompong nyamuk penular DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti di tempat perkembangbiakannya. Rumusan masalah dalam peneitian ini adalah belum mencapainya angka bebas jentik di Puskesmas Pamulang. Tujuan Penelitian ini untuk mempelajari dan menjelaskan gambaran 3M plus dan hubungan faktor sosial ekonomi, pengetahuan, sikap dan infromasi dengan 3M plus di Kecamatan Pamulang Kota Tanggerang Selatan tahun 2018.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan disain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) di Kecamatan Pamulang yaitu sebanyak 20.416 KK. Pengambilan sampel secara secara gugus bertahap (multistage sampling). Jumlah sampel 300 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang ada hubungan dengan 3M plus adalah adalah umur (p=0,016), pendidikan (p=0,002), pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), dukungan petugas kesehatan (p=0,044) dan dukungan kader (p=0,014). Variabel yang tidak berhubungan adalah penghasilan dan informasi tentang PSN. Variabel dominan adalah pengetahuan (OR= 5,169), responden yang pengetahuan tinggi tentang PSN berpeluang 5,1 kali melakukan tindakan 3M plus secara lengkap dibandingkan dengan Responden yang berpengetahuan rendah tentang PSN setelah dikontrol variable pendidikan dan sikap.
Disarankan pada pemerintah setempat perlu dikembangkan upaya-upaya yang lebih tepat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat utamanya pada kelompok masyarakat yang sudah berkeluarga, yaitu dengan melakukan kampanye PSN (3M plus) melalui berbagai iklan layanan media informasi, memfasilitasi terbentuknya gerakan masyarakat untuk secara berkala melakukan 3M plus. Masyarakat diharapkan Agar dapat ikut serta secara aktif dalam program PSN DBD terutama 3M plus melalui perubahan sikap dan peningkatan pengetahuan tentang PSN sehingga kegiatan 3M plus dapat dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.
Kata kunci: 3M Plus, Sosial Ekonomi, Pengetahuan, Sikap, Informasi, Dukungan Petugas Kesehatan, Dukungan Kader
Daftar Pustaka: 45 (2005-2017)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
WAWAN DARMAWAN
166070098
TESIS, AGUSTUS 2018
ANALISIS PELAKSANAAN 3 M PLUS DI KECAMATAN PAMULANG KOTA TANGGERANG SELATAN TAHUN 2018
xviii+100 Halaman, 25 Tabel, 2 Gambar, 8 Lampiran
ABSTRAK
3M plus (menguras, menutup, mengubur dan abatesasi) adalah program pemeritah berupa kegiatan memberantas telur, jentik dan kepompong nyamuk penular DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti di tempat perkembangbiakannya. Rumusan masalah dalam peneitian ini adalah belum mencapainya angka bebas jentik di Puskesmas Pamulang. Tujuan Penelitian ini untuk mempelajari dan menjelaskan gambaran 3M plus dan hubungan faktor sosial ekonomi, pengetahuan, sikap dan infromasi dengan 3M plus di Kecamatan Pamulang Kota Tanggerang Selatan tahun 2018.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan disain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) di Kecamatan Pamulang yaitu sebanyak 20.416 KK. Pengambilan sampel secara secara gugus bertahap (multistage sampling). Jumlah sampel 300 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang ada hubungan dengan 3M plus adalah adalah umur (p=0,016), pendidikan (p=0,002), pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), dukungan petugas kesehatan (p=0,044) dan dukungan kader (p=0,014). Variabel yang tidak berhubungan adalah penghasilan dan informasi tentang PSN. Variabel dominan adalah pengetahuan (OR= 5,169), responden yang pengetahuan tinggi tentang PSN berpeluang 5,1 kali melakukan tindakan 3M plus secara lengkap dibandingkan dengan Responden yang berpengetahuan rendah tentang PSN setelah dikontrol variable pendidikan dan sikap.
Disarankan pada pemerintah setempat perlu dikembangkan upaya-upaya yang lebih tepat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat utamanya pada kelompok masyarakat yang sudah berkeluarga, yaitu dengan melakukan kampanye PSN (3M plus) melalui berbagai iklan layanan media informasi, memfasilitasi terbentuknya gerakan masyarakat untuk secara berkala melakukan 3M plus. Masyarakat diharapkan Agar dapat ikut serta secara aktif dalam program PSN DBD terutama 3M plus melalui perubahan sikap dan peningkatan pengetahuan tentang PSN sehingga kegiatan 3M plus dapat dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.
Kata kunci: 3M Plus, Sosial Ekonomi, Pengetahuan, Sikap, Informasi, Dukungan Petugas Kesehatan, Dukungan Kader
Daftar Pustaka: 45 (2005-2017)
list of authors
Wawan Darmawan
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.Comm.H
Sri Widodo, SE, M.Kes
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.Comm.H
Sri Widodo, SE, M.Kes
Date
September 2018