Hubungan Faktor Maternal Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Di RSUD dr.Soekardjo Taikmalaya Tahun 2016
Item
Title
Hubungan Faktor Maternal Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Di
RSUD dr.Soekardjo Taikmalaya Tahun 2016
RSUD dr.Soekardjo Taikmalaya Tahun 2016
Abstract
xix + 55 halaman, 9 tabel, 3 bagan, 10 lampiran
ABSTRAK
Perdarahan Postpartum merupakan penyebab kematian ibu. Perdarahan
Postpartum pada ibu bersalin di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya tahun 2014
mencapai 197 orang (12,4%), pada tahun 2015 terdapat kenaikan kejadian
perdarahan postpartum mencapai 388 orang (14,7%), sedangkan tahun 2016
terdapat penurunan kejadian perdarahan postpartum yaitu 158 orang (12,9%).
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan diperoleh kejadian Perdarahan
Postpartum primer sebanyak 98 orang (86,7%,) dan Perdarahan Postpartum
sekunder 15 orang (13,3 %,) . Tujuan dari penelitian untuk mengetahui distribusi
frekuensi dan hubungan faktor maternal dengan kejadian perdarahan postpartum
di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya tahun 2016. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini yaitu simple random sampling, sampel yang digunakan yaitu
113 orang. Pengumpulan data menggunakan data sekunder, dengan menggunakan
data rekam medik dan buku laporan register persalinan yang ada di RSUD
dr.Soekardjo Tasikmalaya tahun 2016. Hasil penelitian pada analisis univariat
86,7% ibu dengan perdarahan postpartum primer (≤24 jam), jarak kelahiran
beresiko(<2 tahun) 85,8%, partus lama 76,1% dan ibu mengalami anemia 82,3%.
Analisis bivariat menunjukkan setiap variabel memiliki hubungan yang bermakna
dengan kejadian perdarahan postpartum adalah jarak kelahiran dengan nilai p
value (0,000) OR (205,833), partus lama dengan nilai p value (0,008) OR (4,752),
dan anemia dengan nilai p value (0,000) OR (4,000). Kesimpulan penelitian
adalah dari 3 variabel yang diteliti yaitu jarak kelahiran, partus lama dan anemia,
Ada hubungan yang bermakna dengan kejadian perdarahan postpartum pada ibu
bersalin di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya tahun 2016. Oleh karena itu, untuk
menurunkan kejadian perdarahan postpartum diperlukan pelaksanaan manajemen
aktif kala III yang benar, memberikan tablet Fe, dan pengaturan keluarga
berencana sehingga dapat segera mencegah atau mengobatinya.
Kata Kunci : Jarak kelahiran, Partus lama, Anemia, Perdarahan Postpartum
viii
Daftar Bacaan : 15 (1998-2016)
ABSTRAK
Perdarahan Postpartum merupakan penyebab kematian ibu. Perdarahan
Postpartum pada ibu bersalin di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya tahun 2014
mencapai 197 orang (12,4%), pada tahun 2015 terdapat kenaikan kejadian
perdarahan postpartum mencapai 388 orang (14,7%), sedangkan tahun 2016
terdapat penurunan kejadian perdarahan postpartum yaitu 158 orang (12,9%).
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan diperoleh kejadian Perdarahan
Postpartum primer sebanyak 98 orang (86,7%,) dan Perdarahan Postpartum
sekunder 15 orang (13,3 %,) . Tujuan dari penelitian untuk mengetahui distribusi
frekuensi dan hubungan faktor maternal dengan kejadian perdarahan postpartum
di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya tahun 2016. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini yaitu simple random sampling, sampel yang digunakan yaitu
113 orang. Pengumpulan data menggunakan data sekunder, dengan menggunakan
data rekam medik dan buku laporan register persalinan yang ada di RSUD
dr.Soekardjo Tasikmalaya tahun 2016. Hasil penelitian pada analisis univariat
86,7% ibu dengan perdarahan postpartum primer (≤24 jam), jarak kelahiran
beresiko(<2 tahun) 85,8%, partus lama 76,1% dan ibu mengalami anemia 82,3%.
Analisis bivariat menunjukkan setiap variabel memiliki hubungan yang bermakna
dengan kejadian perdarahan postpartum adalah jarak kelahiran dengan nilai p
value (0,000) OR (205,833), partus lama dengan nilai p value (0,008) OR (4,752),
dan anemia dengan nilai p value (0,000) OR (4,000). Kesimpulan penelitian
adalah dari 3 variabel yang diteliti yaitu jarak kelahiran, partus lama dan anemia,
Ada hubungan yang bermakna dengan kejadian perdarahan postpartum pada ibu
bersalin di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya tahun 2016. Oleh karena itu, untuk
menurunkan kejadian perdarahan postpartum diperlukan pelaksanaan manajemen
aktif kala III yang benar, memberikan tablet Fe, dan pengaturan keluarga
berencana sehingga dapat segera mencegah atau mengobatinya.
Kata Kunci : Jarak kelahiran, Partus lama, Anemia, Perdarahan Postpartum
viii
Daftar Bacaan : 15 (1998-2016)
list of authors
Dita Apriyanti
Fitria Sari,SST,M.Kes
Fitria Sari,SST,M.Kes
Date
Agustus