Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Di Wilayah Kerja Puskesmas Pebayuran Bekasi Tahun 2018
Item
Title
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Di Wilayah Kerja Puskesmas Pebayuran Bekasi Tahun 2018
Abstract
xvi + 56 halaman, 15 tabel, 2 bagan, 5 lampiran
ABSTRAK
Salah satu usaha bentuk menurunkan angka kematian ibu dan anak adalah dengan dikembangkannya suatu pendekatan keterpaduan melalui bentuk kegiatan yang dinamakan posyandu.Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Keaktifan kader di dalam penyelenggaraan kegiatan posyandu sangat penting dikarenakan kader berperan di dalam perencanaan, pengelolaan, dan pembinaan penyelenggaraan kegiatan posyandu. Di Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi terdapat 58 Posyandu dengan jumlah kader seluruhnya sebanyak 246 kader dan yang tidak aktif hanya 119 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader dalam pelaksanaankegiatan posyandu di Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi tahun 2018. Penelitian ini menggunakan studi analitik dengan pendekatan studi cross sectional . Populasi penelitian ini adalah seluruh kader posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi tahun 2018. Sample diambil dengan cara Random Sampling sebanyak 71 orang. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 71 kader yang diteliti jumlah kader yang memiliki kinerja kurang 66,2%. Hasil analisa bivariat menunjukkan dari 5 variabel yang diteliti ada 2 variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan keaktifan kader yaitu insentif (p=0,054) dan dukungan keluarga (p=0,006). Sedangkan yang tidak berhubungan ada 3 variabel yaitu umur (p= 0,54), pendidikan (p=0,169) dan supervisi (0,081).Saran dari penelitian ini adalah diharapkan adanya pemberian penghargaan bagi kader posyandu baik berupa uang atau barang yang bermanfaat bagi mereka, juga upaya menumbuhkan dukungan kader.
Bahan Bacaan : 24 (2000-2017)
Kata Kunci : Keaktifan, Kader
ABSTRAK
Salah satu usaha bentuk menurunkan angka kematian ibu dan anak adalah dengan dikembangkannya suatu pendekatan keterpaduan melalui bentuk kegiatan yang dinamakan posyandu.Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Keaktifan kader di dalam penyelenggaraan kegiatan posyandu sangat penting dikarenakan kader berperan di dalam perencanaan, pengelolaan, dan pembinaan penyelenggaraan kegiatan posyandu. Di Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi terdapat 58 Posyandu dengan jumlah kader seluruhnya sebanyak 246 kader dan yang tidak aktif hanya 119 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader dalam pelaksanaankegiatan posyandu di Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi tahun 2018. Penelitian ini menggunakan studi analitik dengan pendekatan studi cross sectional . Populasi penelitian ini adalah seluruh kader posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi tahun 2018. Sample diambil dengan cara Random Sampling sebanyak 71 orang. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 71 kader yang diteliti jumlah kader yang memiliki kinerja kurang 66,2%. Hasil analisa bivariat menunjukkan dari 5 variabel yang diteliti ada 2 variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan keaktifan kader yaitu insentif (p=0,054) dan dukungan keluarga (p=0,006). Sedangkan yang tidak berhubungan ada 3 variabel yaitu umur (p= 0,54), pendidikan (p=0,169) dan supervisi (0,081).Saran dari penelitian ini adalah diharapkan adanya pemberian penghargaan bagi kader posyandu baik berupa uang atau barang yang bermanfaat bagi mereka, juga upaya menumbuhkan dukungan kader.
Bahan Bacaan : 24 (2000-2017)
Kata Kunci : Keaktifan, Kader
list of authors
Sarah Fauziyyah Rahmatullah
Fitria Sari,SST,MKes
Fitria Sari,SST,MKes
Date
Agustus 2018