Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

  • MODUL MANAJEMEN KEUANGAN

    Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan 1. Pengambilan Keputusan dalam bidang keuangan (lingkup perusahaan) 2. Konsep yang mendasari keputusan keuangan perusahaan tersebut dapat diterapkan pada individu ataupun pemerintah 3. Dalam suatu organisasi, pengaturan kegiatan keuangan disebut manajemen keuangan. 4. Keputusan Keuangan tertentu perlu diambil untuk menghadapi persoalan keuangan tertentu. 5. Kegiatan manajemen keuangan meliputi perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan (tugas manajer keuangan) 6. Kegiatan utama / inti yang merupakan fungsi keuangan adalah menggunakan dana dan mencari pendanaan.
  • MODUL PRAKTIKUM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

    Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan KuasaNya, maka Modul Praktik Laboratorium Surveilans Epidemiologi dapat diselesaikan. Modul ini disusun dalam rangka memperkaya sumber belajar mahasiswa S2 Jurusan Epidemiologi maupun jurusan lainnya, dalam melaksanakan praktikum Surveilans Epidemiologi, sehingga dengan adanya modul ini diharapkan mahasiswa lebih mudah melaksanakan kegiatan pembelajaran. Praktikum laboratorium Surveilans Epidemiologi ini terdiri dari 1 SKS. Capaian pembelajaran yang diharapkan melalui pembelajaran praktik laboratorium ini adalah mahasiwa mampu melaksanakan Surveilans Epidemiologi sebagai kontribusi dalam mengembangkan ilmu epidemiologi. Diharapkan mahasiswa dapat melakukan kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI tahun 2014 Pada modul ini, capaian pembelajaran praktik laboratorium Surveilans Epidemiologi ini adalah mahasiswa mampu : 1. Memahami epidemiologi deskriptif dalam pelaksanaan surveilans penyakit 2. Memahami epidemiologi analitik dalam pelaksanaan surveilans penyakit 3. Melakukan epidemiologi deskriptif dalam pelaksanaan surveilans penyakit 4. Melakukan epidemiologi analitik dalam pelaksanaan surveilans penyakit 5. Memahami latar belakang perlunya dilakukan monitoring kualitas dan evaluasi sistem surveilans penyakit 6. Melakukan monitoring kualitas data sistem surveilans penyakit 7. Melakukan evaluasi sistem surveilans epidemiologi iv Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan praktik laboratorium ini adalah 2380 menit yang identik dengan 14 kali pertemuan praktik laboratorium (14 x 170 menit). Pada tiap akhir kegiatan belajar diberikan soal praktikum untuk mengetahui pencapaian kompetensi dari setiap kegiatan belajar yang sudah dipelajari. Kami sangat menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengaharapkan saran dan kritik dalam rangka perbaikan untuk kemajuan yang berkelanjutan. Akhir kata, kami berharap modul ini dapat bermanfaat bagi ilmu epidemiologi umumnya dan bagi mahasiswa pada khususnya. Maret 2022 Penulis,
  • MODUL PRAKTIKUM PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI KESEHATAN

    MODUL PRAKTIKUM PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI KESEHATAN Cetakan : 1 Penyusun : Dr. Dra. Tri Suratmi, M.Pd Dr. Susiana Nugraha, SKM., MN Asyifa Robiatul Adawiyah, S.Ked, M.Kes Dosen Mata Kuliah Promosi Kesehatan Email : susiana.nugraha@urindo.ac.id Assalamualaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan Modul Praktikum Pengembangan Media Komunikasi Kesehatan. Kami berharap dengan adanya modul praktikum ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca khusunya mahasiswa kesehatan masyarakat. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan modul ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan modul berikutnya. Wassalaam Penulis
  • Modul Praktikum Pengkajian Status Gizi Antropometri

    Mata kuliah Ilmu Gizi Dasar Kesehatan Masyarakat adalah salah satu mata kuliah yang diberikan pada Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Indonesia dengan bobot 3 SKS. Penilaian status gizi merupakan bagian dari materi yang diajarkan pada mata kuliah ilmu gizi dasar kesehatan masyarakat. Ada beberapa metode dalam penilaian status gizi, diantaranya yaitu antropometri. Untuk dapat mengaplikasikan metode tersebut maka setiap mahasiswa perlu melakukan praktikum. Oleh karena itu diperlukan sebuah modul yang berisi panduan untuk memudahkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktikum pengkajian status gizi secara antropometri. Modul ini bertujuan untuk memberikan petunjuk kepada mahasiswa tentang langkah-langkah yang lebih rinci terkait dengan pengukuran antropometri serta evaluasinya. Diharapkan dengan adanya modul ini mahasiswa dapat lebih mudah memahami tentang cara pengukuran status gizi yang baik dan benar. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pimpinan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan URINDO beserta pengelola atas dukungannya dalam penyelesaian modul ini. Masukan dan saran tetap diperlukan untuk terus melakukan penyempurnaan dari modul ini. Terima kasih. Jakarta 26 September 2020 Penulis Dr. Laila Ulfa, SKM, M.Kes
  • MODUL PRAKTIKUM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

    Modul Praktikum Kesehatan Reproduksi Remaja Cetakan : 1 Penyusun : 1. Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc 2. Asyifa Robiatul Adawiyah, S.Ked, M.Kes Email : Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc kusharisupeni@gmail.com Asyifa Robiatul Adawiyah, S.Ked, M.Kes asyifa2506@gmail.com
  • MODUL INVESTIGASI KLB/WABAH BAGI MAHASISWA PEMINATAN EPIDEMIOLOGI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

    MODUL INTI 1 LANGKAH-LANGKAH INVESTIGASI KLB/WABAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN ONE HEALTH A. DESKRIPSI SINGKAT Investigasi atau penyelidikan KLB (Kejadian Luar Biasa)/wabah adalah suatu kegiatan untuk memastikan adanya KLB/wabah, mengetahui penyebab, mengetahui cara penyebaran, mengetahui faktor risiko dan menetapkan program penanggulangan KLB. Investigasi KLB/wabah perlu dilanjutkan dengan upaya penanggulangan KLB/wabah yaitu kegiatan yang bertujuan menangani penderita, mencegah perluasan KLB/wabah, mencegah terjadinya penderita/kematian baru pada saat terjadinya KLB/wabah. Masing- masing sektor baik sektor kesehatan manusia maupun kesehatan hewan telah mempunyai pedoman investigasi dan penanggulangan KLB/wabah secara khusus. Pendekatan One Health merupakan pendekatan yang berusaha membuat keterpaduan diantara kedua sektor tersebut dan sektor-sektor lain terkait dengan fokus pada upaya koordinasi, komunikasi dan kolaborasi yang baik saat melakukan investigasi dan penanggulangan KLB/wabah. Selamat Belajar! B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu melakukan investigasi KLB/wabah secara terpadu berbasis pendekatan One Health. 2. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu: a. Menjelaskan konsep investigasi KLB/wabah terpadu berbasis One Health b. Melakukan investigasi wabah/ KLB secara terpadu berbasis One Health C. POKOK BAHASAN 1. Konsep Investigasi KLB /Wabah a. Definisi KLB/ wabah pada manusia dan hewan b. Kriteria kerja KLB/ wabah pada manusia dan hewan c. Tujuan investigasi KLB/ wabah d. Alasan dilakukannya Investigasi KLB/ wabah e. Penyakit yang berpotensi KLB/ wabah 2. Langkah-Langkah Investigasi KLB/ wabah 1) Persiapan 2) Menetapkan adanya KLB/wabah 3) Menetapkan definisi kasus dan pengelolaan spesimen 4) Identifikasi Dan Menghitung Jumlah Kasus 5) Analisis Deskriptif 6) Merumuskan Hipotesis 7) Menguji Hipotesis 8) Studi tambahan 9) Tindakan Penanggulangan 10) Membuat Laporan dan Diseminasi informasi
Browse all
Prev Next