Hubungan Pendidikan Akseptor KB Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Implan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta Tahun 2016
Item
Title
Hubungan Pendidikan Akseptor KB Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Implan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta Tahun 2016
Abstract
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Sunarti
140510292
Hubungan Pendidikan Akseptor KB dengan pemilihan alat kontrasepsi Implan di wilayah kerja Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta Tahun 2016.
ABSTRAK
Latar Belakang : Keluarga Berencana merupakan suatu program yang dicanangkan pemerintah dalam upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Kontrasepsi Pil dan Kontrasepsi Suntik merupakan alat kontrasepsi yang banyak diminati oleh masyarakat, sedangkan kontrasepsi implan hanya diminati oleh sebagian kecil masyarakat. Penyebabnya karena masih merasa takut memakai alat kontrasepsi implan dan juga kurangnya pengetahuan. Peran pendidikan berpengaruh terhadap pemikiran perempuan untuk menentukan kontrasepsi mana yang lebih sesuai untuk dirinya sendiri, Tingkat pendidikan cenderung berhubungan dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang. Tujuan : Dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan akseptor KB dengan pemilihan alat kontrasepsi implan di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta. Metode : Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan rancangan kasus kontrol. Penelitian ini dilakukan pada kelompok kasus (implan) dan kelompok kontrol (non implan). Sampel dalam penelitian ini adalah 106 yang terdiri dari 53 kasus dan 53 kontrol. Analisis data yang dilakukan adalah univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistik faktor resiko. Hasil penelitian didapatkan dari 106 akseptor berpendidikan rendah yaitu 54 (50,9%) dari pada akseptor yang berpendidikan tinggi. Hasil : Analisi bivariat didapatkan variabel pendidikan dengan p= 0,000 yang secara statistik berhubungan signifikan dengan pemilihan alat kontrasepsi implan. Kesimpulan : Dalam penelitian ini ada hubungan pendidikan Akseptor KB dengan pemilihan alat kontrasepsi implan di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta. Saran : Mensosialisasikan kelebihan-kelebihan dari alat kontrasepsi implan kepada akseptor
Kata kunci : Pendidikan, Pemilihan, Implan
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Sunarti
140510292
Hubungan Pendidikan Akseptor KB dengan pemilihan alat kontrasepsi Implan di wilayah kerja Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta Tahun 2016.
ABSTRAK
Latar Belakang : Keluarga Berencana merupakan suatu program yang dicanangkan pemerintah dalam upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Kontrasepsi Pil dan Kontrasepsi Suntik merupakan alat kontrasepsi yang banyak diminati oleh masyarakat, sedangkan kontrasepsi implan hanya diminati oleh sebagian kecil masyarakat. Penyebabnya karena masih merasa takut memakai alat kontrasepsi implan dan juga kurangnya pengetahuan. Peran pendidikan berpengaruh terhadap pemikiran perempuan untuk menentukan kontrasepsi mana yang lebih sesuai untuk dirinya sendiri, Tingkat pendidikan cenderung berhubungan dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang. Tujuan : Dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan akseptor KB dengan pemilihan alat kontrasepsi implan di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta. Metode : Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan rancangan kasus kontrol. Penelitian ini dilakukan pada kelompok kasus (implan) dan kelompok kontrol (non implan). Sampel dalam penelitian ini adalah 106 yang terdiri dari 53 kasus dan 53 kontrol. Analisis data yang dilakukan adalah univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistik faktor resiko. Hasil penelitian didapatkan dari 106 akseptor berpendidikan rendah yaitu 54 (50,9%) dari pada akseptor yang berpendidikan tinggi. Hasil : Analisi bivariat didapatkan variabel pendidikan dengan p= 0,000 yang secara statistik berhubungan signifikan dengan pemilihan alat kontrasepsi implan. Kesimpulan : Dalam penelitian ini ada hubungan pendidikan Akseptor KB dengan pemilihan alat kontrasepsi implan di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta. Saran : Mensosialisasikan kelebihan-kelebihan dari alat kontrasepsi implan kepada akseptor
Kata kunci : Pendidikan, Pemilihan, Implan
list of authors
Sunarti
Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, SKM
Zainal Abidin, M.Sc
Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, SKM
Zainal Abidin, M.Sc
Date
Nopember 2017