Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Fluor Albus pada Ibu Hamil Trimester II dan III di Rumah Sakit Al Islam Bandung Tahun 2017
Item
Title
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Fluor Albus pada Ibu Hamil Trimester II dan III di Rumah Sakit Al Islam Bandung Tahun 2017
Abstract
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FLUOR ALBUS PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III DI RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG TAHUN 2017
xvii + 82 halaman + 8 tabel + 12 gambar + 5 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah. Wanita hamil umumnya mengalami peningkatan fluor albus, yang dalam banyak kasus tidak patologis, jika dibiarkan sebagian besar akan berubah menjadi patologis. Fluor albus pada ibu hamil dapat disebabkan oleh banyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian fluor albus pada ibu hamil trimester II dan III di Rumah Sakit al Islam Bandung tahun 2017.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Responden berjumlah 120 orang dan merupakan ibu hamil trimester II dan III yang melakukan pemeriksaan pada bulan Juni 2017 di Poliklinik Obsgyn Rumah Sakit Al Islam Bandung. Pengumpulan data dengan kuesioner dan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui variabel bakteri, jamur dan pH.
Hasil: Data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis univariat, bivariat (continuity correction dan fisher’s exact test), dan analisis multivariat (logistic regretion). Hasil analisis univariat fluor albus patologis sebanyak 75%, didapatkan personal hygiene kurang baik memiliki peluang 28.1 kali terhadap kejadian fluor albus (p value 0.000; OR 28.155). Keasaman pH vagina tinggi memiliki peluang 15.5 kali terhadap kejadian fluor albus (p value 0,011; OR 15.539). Sedangkan ada bakteri berpeluang 19.1 kali terhadap kejadian fluor albus (p value 0,001 ; OR 19.116).sebagai comfounding usia, jamur, pekerjaan,riwayat KB IUD, riwayat KB hormonal.
Kesimpulan : Personal hygiene merupakan variabel dominan dalam meningkatkan kejadian fluor albus patologis pada ibu hamil. Saran upaya personal hygiene, skrinng fluor albus melalui apus vagina juga sebaiknya dilakukan pada semua wanita hamil saat kunjungan kehamilan.
Kata kunci : fluor albus patologis, ibu hamil, personal hygiene
Daftar pustaka : 82 (1986-2015)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FLUOR ALBUS PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III DI RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG TAHUN 2017
xvii + 82 halaman + 8 tabel + 12 gambar + 5 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah. Wanita hamil umumnya mengalami peningkatan fluor albus, yang dalam banyak kasus tidak patologis, jika dibiarkan sebagian besar akan berubah menjadi patologis. Fluor albus pada ibu hamil dapat disebabkan oleh banyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian fluor albus pada ibu hamil trimester II dan III di Rumah Sakit al Islam Bandung tahun 2017.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Responden berjumlah 120 orang dan merupakan ibu hamil trimester II dan III yang melakukan pemeriksaan pada bulan Juni 2017 di Poliklinik Obsgyn Rumah Sakit Al Islam Bandung. Pengumpulan data dengan kuesioner dan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui variabel bakteri, jamur dan pH.
Hasil: Data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis univariat, bivariat (continuity correction dan fisher’s exact test), dan analisis multivariat (logistic regretion). Hasil analisis univariat fluor albus patologis sebanyak 75%, didapatkan personal hygiene kurang baik memiliki peluang 28.1 kali terhadap kejadian fluor albus (p value 0.000; OR 28.155). Keasaman pH vagina tinggi memiliki peluang 15.5 kali terhadap kejadian fluor albus (p value 0,011; OR 15.539). Sedangkan ada bakteri berpeluang 19.1 kali terhadap kejadian fluor albus (p value 0,001 ; OR 19.116).sebagai comfounding usia, jamur, pekerjaan,riwayat KB IUD, riwayat KB hormonal.
Kesimpulan : Personal hygiene merupakan variabel dominan dalam meningkatkan kejadian fluor albus patologis pada ibu hamil. Saran upaya personal hygiene, skrinng fluor albus melalui apus vagina juga sebaiknya dilakukan pada semua wanita hamil saat kunjungan kehamilan.
Kata kunci : fluor albus patologis, ibu hamil, personal hygiene
Daftar pustaka : 82 (1986-2015)
list of authors
Siti Horidah
Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc
dr. Luknis Sabri, M.Kes
Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc
dr. Luknis Sabri, M.Kes
Date
Nopember 2017