Perbandingan Efektifitas Konsumsi Larutan Kayu Manis (Cinnamon) Dan Asam Mefenamat Dalam Upaya Menurunkan Skala Dismenorea Primer Di Kalangan Siswi Madrasah Aliyah Kota Bandung Tahun 2017

Item

Title

Perbandingan Efektifitas Konsumsi Larutan Kayu Manis (Cinnamon) Dan Asam Mefenamat Dalam Upaya Menurunkan Skala Dismenorea Primer Di Kalangan Siswi Madrasah Aliyah Kota Bandung Tahun 2017

Abstract

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

Tesis, Juni 2017
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS KONSUMSI LARUTAN KAYU MANIS (CINNAMON) DAN ASAM MEFENAMAT DALAM UPAYA MENURUNKAN SKALA DISMENOREA PRIMER DI KALANGAN SISWI MADRASAH ALIYAH KOTA BANDUNG TAHUN 2017
xx + 118 halaman + 12 tabel + 12 gambar + 5 bagan + 6 lampiran

ABSTRAK
Kerugian yang diakibatkan oleh dismenorea di kalangan remaja terutama dalam produktivitas belajar (di Mesir 42% wanita absen dalam kegiatan sehari-hari) maka dibutuhkan pengelolaan atau penanggulangan yang dapat menurunkan angka kejadian dismenorea primer dikalangan remaja. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektifitas konsumsi larutan kayu manis (cinnamon) dan asam mefenamat dalam upaya menurunkan skala dismenorea primer di kalangan siswi Madrasah Aliyah Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah eksperimen design dengan rancangan two group pretest and posttest design. Pretest dilakukan untuk mengukur skala dismenorea melalui visual analogue scale (VAS), kemudian subjek diberi intervensi (perlakuan). Grup I (18 orang) diberikan 500 mg Kayu Manis (dibagi menjadi dua kali konsumsi), Grup II (18 orang) 500 mg Asam Mefenamat (diberikan dalam sediaan 2 tablet @ 250 mg). Pengelompokan didasarkan pada subjek mana yang menstruasi dan memenuhi kriteria inklusi terlebih dahulu dengan urutan pola GI, GII, GII, GI, GI, GII dst. Pengukuran skala dismenorea (Post test) dilakukan pada 4, 8. 16. 24, dan 48 jam setelah intervensi pertama. Penilaian keluhan subjektif dilakukan pada 24 dan 48 jam setelah intervensi pertama. Kedua intervensi yang diberikan efektif menurunkan skala dismenorea (p-value Grup I = 0.005 < 0.05 & Grup II = 0.023 < 0.05), namun kelompok intervensi asam mefenamat memiliki nilai rata-rata penurunan lebih besar yaitu 1.4 dibandingkan dengan kelompok intervensi larutan kayu manis 1.3. Subjek dengan intervensi larutan kayu manis memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan dengan subjek kelompok asam mefenamat. Larutan kayu manis dapat dijadikan salah satu alternatif dalam menurunkan skala dismenorea primer dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan asam mefenamat.

Kata Kunci : Herbal, Larutan Kayu Manis, Asam Mefenamat, Dismenorea Primer.
Daftar Bacaan : 38 (1997 – 2016)

list of authors

Mira Miraturrofi'ah
prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Santi Agustina, M.Kes

Date

Nopember 2017

Item sets