Determinan Kejadian Abortus Spontan di Puskesmas Situraja Kabupaten Sumedang Jawa Barat Tahun 2017

Item

Title

Determinan Kejadian Abortus Spontan di Puskesmas Situraja Kabupaten Sumedang Jawa Barat Tahun 2017

Abstract

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

ESA SARTIKA ARIYANTI
150510011

TESIS, SEPTEMBER 2017
DETERMINAN KEJADIAN ABORTUS SPONTAN DI PUKESMAS SITUJARA KABUPATEN SUMEDANG JAWA BARAT TAHUN 2017
xx+66 Halaman, 27 Tabel, 3 Bagan, 5 Gambar, 3 Lampiran

ABSTRAK
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Rumusan masalah dalam peneitian ini adalah determinan kejadian abortus spontan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran kejadian abortus spontan dan determinan yang berpengaruh terhadap kejadian abortus spontan. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain kasus kontrol (case control study). Populasi kasus adalah seluruh kasus abortus spontan pada ibu hamil yang tercatat di Puskesmas Situraja Kabupaten Sumedang periode Januari 2015 – Desember 2016 berjumlah 73 kasus. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Jumlah sampel terdiri dari 73 kasus dan 73 kontrol. Sumber data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu kartu ibu hamil. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang ada berpengaruh dengan kejadian abortus adalah umur p=0,021 dan OR=3,066, pendidikan p=0,005 dan OR=2,743 , jarak kehamilan p=0,017 dan OR=2,441 , paritas p=0,000 dan OR=5,294, LILA p=0,022 dan OR=2,648 . Variabel dominan yang berpengaruh terhadap kejadian abortus adalah paritas nilai OR= 4,956 yang artinya ibu hamil dengan paritas > 2 lebih berisiko 5 kali mengalami abortus spontan dari pada ibu hamil yang tidak abortus. Variabel umur dan jarak kehamilan merupakan variabel confounding. Disarankan pada ibu hamil dengan paritas > 2 untuk mengikuti program keluarga berencana. Ibu hamil yang berumur < 20 atau > 35 tahun, berpendidikan rendah, jarak kehamilan < 2 tahun atau > 5 tahun, dan LILA < 23,5 cm untuk selalu melakukan antenatal care supaya bisa memantau tumbuh kembang bayi didalam kandungan dan memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan untuk menurunkan risiko kejadian abortus

Kata kunci: Abortus Spontan, Determinan Kejadian Abortus Spontan
Daftar Pustaka: 58 (1994-2017)

list of authors

Esa Sartika Ariyanti
Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Laila Ulfa, SKM, M.Kes

Date

Nopember 2017

Item sets