Determinan Indek Massa Tubuh Pada Remaja Putri di Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak Tahun 2016

Item

Title

Determinan Indek Massa Tubuh Pada Remaja Putri di Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak Tahun 2016

Abstract

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

TESIS, JANUARI 2017

ALEXANDER

DETERMINAN IMT PADA REMAJA PUTRI DI AKADEMI KEBIDANAN PANCA BHAKTI PONTIANAK TAHUN 2016

xvii + 123 halaman + 26 tabel + 3 gambar + 7 lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang : Masalah gizi pada remaja akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat. Remaja wanita usia 15-21 tahun kedudukannya sangat penting karena merupakan persiapan calon ibu. Kesehatan remaja, erat hubungannya dengan gizi. Kegemukan, kurang energi kronis dan anemia merupakan tiga masalah gizi pada usia ini. Tujuan : Menganalisis determinan IMT pada remaja putri. Metode Penelitian : Penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi tingkat I, II dan III pada Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak yaitu 470 orang dan sampel sebanyak 141 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana/ simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan menggunakan chi-square dan analisis multivariat yaitu menggunakan analisis regresi logistic ganda. Hasil Penelitian : Gambaran IMT pada remaja lebih banyak IMT remaja yang normal (62,4%) dibandingkan IMT remaja yang tidak normal (37,6%) yaitu dengan IMT kategori kurus (2,1%), kategori kurus (24,8%), kategori gemuk (7,8%) dan kategori obesitas (2,8%). Variabel teman sebaya, penghasilan orang tua dan paparan media massa berhubungan dengan IMT. Variabel pengetahuan, sikap, pola makan, aktiftas fisik dan citra tubuh tidak terbukti berhubungan dengan IMT, Kesimpulan : Variabel dominan berhubungan dengan IMT yaitu paparan media massa (p=0,0005, OR= 12,593) setelah dikontrol oleh variabel pola makan, peran teman sebaya, citra tubuh dan penghasilan orang tua, variabel pola makan dan citra tubuh sebagai variabel confounding. Saran : Pihak Akademi melakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya memiliki IMT yang normal serta dapat malaksanakan kegiatan seminar yang berhubungan dengan IMT dan membuat poster atau gambar tentang bahaya dari IMT tidak normal serta menganjurkan kepada remaja putri agar tidak mudah terpengaruh oleh iklan makanan pada media massa terutama yang ditawarkan melalui media sosial dan juga tidak terpengaruh atau tergantung teman dalam memilih makanan atau jajanan yang akan dikonsumsi.

Daftar Bacaan : 50 (2001-2016)
Kata Kunci : IMT, remaja putri, paparan media massa

list of authors

Alexander, Dr. Tri Suratmi, M.Pd, dr. Noegroho Iman Santosa, SKM

Date

Maret 2017

Item sets