Determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta Tahun 2016

Item

Title

Determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta Tahun 2016

Abstract

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

Tesis, Februari 2017
Determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta Tahun 2016
xxi + 124hal + 35 tabel + 3 gambar + 9 lampiran
ABSTRAK
Latar belakang : Salah satu bentuk usaha pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s) pada tahun 2030 adalah program peningkatan ASI eksklusif. Mengacu pada target program pada tahun 2019 sebesar 80%, maka secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 55,7% pada tahun 2015 belum mencapai target. Permasalahan : Cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I menurun dalam 3 tahun terakhir pada tahun 2013 sebanyak 66,05%, tahun 2014 sebanyak 54,83% dan 35,89% terendah di kota Yogyakarta padatahun 2015. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I tahun 2016. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan crosssectional. Populasi ibu yang memiliki bayi usia 7 – 12 bulan yang terdaftar di Puskesmas Umbulharjo I pada bulan November - Desember 2016, dan tehnik pengambilan sampel menggunakan total populasi yaitu sebanyak 136. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner.Analisis data menggunakan univariat, bivariat (ujichi-square) dan multivariat (regresilogistik). Hasil :Ibu yang memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I sebanyak 32,4%. Ada hubungan antara pekerjaan, pengetahuan, IMD, dukungan suami dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif p-value≤0,05. Tidak ada hubungan antara umur, paritas, status kehamilan, tempat persalinan, dan penolong persalinan dengan pemberian ASI eksklusif p-value>0,05. Dukungan suami adalah faktor dominan terhadap ASI eksklusif (OR=13,173) yang artinya ibu yang mendapatkan dukungan suami berpeluang 13kali lebih tinggi memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu yang tidak mendapatkan dukungan suami. Kesimpulan dan Saran : Masih rendahnya cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I,untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif perlu melibatkan suami dalam memberikan pendidikan tentang ASI eksklusif, sebab suami dapat memberikan kontribusi yang besar dalam memberikan dukungan kepada ibu untuk melakukan IMD sampai ibu berhasil memberikan ASI eksklusif.

Kata Kunci : ASI Eksklusif, Yogyakarta, Dukungan Suami, IMD
Kepustakaan : 31 Buku, 5 Tesis dan 13 Jurnal (2000 - 2016)

list of authors

Yocy Efrarianti, Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM, Laila Ulfa, SKM, M.Kes

Date

Maret 2017

Item sets