Pengaruh Umur Terhadap Infeksi Nosokomial Pasca Tindakan Operatif Di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta tahun 2016
Item
Title
Pengaruh Umur Terhadap Infeksi Nosokomial Pasca Tindakan Operatif Di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta tahun 2016
Abstract
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA JAKARTA
Tesis, Agustus 2017
SUGIYANTO
150510033
PENGARUH UMUR TERHADAP INFEKSI NOSOKOMIAL PASCA TINDAKAN OPERATIF DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA TAHUN 2016
ABSTRAK
Latar Belakang : infeksi terkait perawatan masih menjadi masalah utama dunia. Infeksi nosokomial saat ini merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian di rumah sakit. Faktor intrinsik terkait infeksi nosokomial adalah umur, jenis kelamin dan status gizi. Penelitian in bertujuan untuk mengetahuai pengaruh umur terhadap infeksi nosokomial. Metode Penelitian : penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain studi kasus kontrol (Case Control Study) menggunakan data sekunder dari rekam medik Tahun 2016. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang dilakukan tindakan operatif di RSUD Tarakan Jakarta Tahun 2016 di RSUD Tarakan Jakarta sebanyak 1.123 pasien. Sampel dalam penelitian dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kasus adalah pasien rawat inap yang mendapatkan tindakan operatif terkena infeksi nosokomial. Kontrol adalah pasien rawat inap yang mendapatkan tindakan operatif yang tidak mengalami infeksi nosokomial dalam periode waktu yang sama. Besar sampel adalah 502 yang terdiri dari 251 kasus dan 251 kontrol yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisa data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat terhadap regresi logistik berganda.hasil Penelitian: Berdasarkan hasil statistik umur berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,000), jenis kelamin berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,000), lama perawatan berpengaruh terhadap infeksi nosokomial pvalue=0,000), kelas ruang perawatan berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,001), penyakit penyerta berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,005), penggunaan alat invasif berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,000), waktu pemberian antibiotik profilaksi berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,002). hasil analisis multivariat diketahui faktor dominan yang berpengaruh terhadap infeksi nosokomial adalah umur (OR=2,962). Kesimpulan dan Saran: Umur berpengaruh signifikan terhadap infeksi nosokomial pada pasien pasca tindakan operatif. untuk mencegah kejadian infeksi nosokomial disarankan untuk meningkatkan peran tim khusus pengendalian infeksi dan kegiatan surveilans infeksi rumah sakit.
Kata Kunci : Umur, Infeksi Nosokomial, Tindakan Operatif
Kepustakaan : 58 (2004-2016)
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA JAKARTA
Tesis, Agustus 2017
SUGIYANTO
150510033
PENGARUH UMUR TERHADAP INFEKSI NOSOKOMIAL PASCA TINDAKAN OPERATIF DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA TAHUN 2016
ABSTRAK
Latar Belakang : infeksi terkait perawatan masih menjadi masalah utama dunia. Infeksi nosokomial saat ini merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian di rumah sakit. Faktor intrinsik terkait infeksi nosokomial adalah umur, jenis kelamin dan status gizi. Penelitian in bertujuan untuk mengetahuai pengaruh umur terhadap infeksi nosokomial. Metode Penelitian : penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain studi kasus kontrol (Case Control Study) menggunakan data sekunder dari rekam medik Tahun 2016. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang dilakukan tindakan operatif di RSUD Tarakan Jakarta Tahun 2016 di RSUD Tarakan Jakarta sebanyak 1.123 pasien. Sampel dalam penelitian dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kasus adalah pasien rawat inap yang mendapatkan tindakan operatif terkena infeksi nosokomial. Kontrol adalah pasien rawat inap yang mendapatkan tindakan operatif yang tidak mengalami infeksi nosokomial dalam periode waktu yang sama. Besar sampel adalah 502 yang terdiri dari 251 kasus dan 251 kontrol yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisa data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat terhadap regresi logistik berganda.hasil Penelitian: Berdasarkan hasil statistik umur berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,000), jenis kelamin berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,000), lama perawatan berpengaruh terhadap infeksi nosokomial pvalue=0,000), kelas ruang perawatan berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,001), penyakit penyerta berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,005), penggunaan alat invasif berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,000), waktu pemberian antibiotik profilaksi berpengaruh terhadap infeksi nosokomial (pvalue=0,002). hasil analisis multivariat diketahui faktor dominan yang berpengaruh terhadap infeksi nosokomial adalah umur (OR=2,962). Kesimpulan dan Saran: Umur berpengaruh signifikan terhadap infeksi nosokomial pada pasien pasca tindakan operatif. untuk mencegah kejadian infeksi nosokomial disarankan untuk meningkatkan peran tim khusus pengendalian infeksi dan kegiatan surveilans infeksi rumah sakit.
Kata Kunci : Umur, Infeksi Nosokomial, Tindakan Operatif
Kepustakaan : 58 (2004-2016)
list of authors
Sugiyanto, dr. Noegroho Iman Santosa, SKM, Zainal Abidin, M.Sc
Date
6 Maret 2019