Penilaian Tingkat Risiko Ergonomi Terhadap Terjadinya Keluhan Musculoskeletal Disorder’s Pekerja Laboratorium di RS Mh Thamrin Cileungsi Tahun 2017.
Item
Title
Penilaian Tingkat Risiko Ergonomi Terhadap Terjadinya Keluhan Musculoskeletal Disorder’s Pekerja Laboratorium di RS Mh Thamrin Cileungsi Tahun 2017.
Abstract
ABSTRAK
Musculoskeletal Disorder’s (MSDs) adalah penyakit atau gangguan pada jaringan berupa otot, sendi, ligamen, tendon, dan tulang rawan serta pada sistem syaraf. Gangguan tersebut dapat mempengaruhi hampir seluruh jaringan termasuk syaraf dan selubung tendon. Adapun bagian-bagian tubuh yang biasanya dipengaruhi oleh MSDs yaitu, tangan, pergelangan tangan, jari tangan, leher, tulang punggung, kaki, dan bahu.namun yang paling sering terjadi adalah di bagian lengan dan tulang punggung.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi terhadap terjadinya keluhan MSDs pekerja laboratorium RS MH Thamrin Cileungsi tahun 2017. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 14 orang peneliti menggunakan desain cross sectional. Variabel dependen pada penelitian ini adalah keluhan MSDs dan variabel independen adalah tingkat risiko, umur, dan masa kerja pada pekerja laboran menggunakan lembar REBA. Hasil penelitian didapatkan bahwa 14 responden pekerja laboratorium yang mengalami keluhan MSDs pada postur tubuh yang paling tinggi sebanyak 10 (71,4%) seperti, leher bagian atas, pinggang bagian tuubuh, betis kiri dan betis kanan. Hasil analisa uji bivariat menunjukan tidak ada hubungan antara interval keluhan MSDs dengan tingkat risiko pekerjaan (P value = 0,138) dengan OR = 0,12 sedangkan variabel yang ada hubungan adalah umur (P value = 0,02) dengan OR = 35,00 dan masa kerja (P value = 0,02) dengan OR = 35,00.
Daftar bacaan : 24 (1991 – 2014)
Kata Kunci : Musculoskeletal Disorder’s (MSDs), Ergonomi, Umur, Masa Kerja, Pekerja Laboran
Musculoskeletal Disorder’s (MSDs) adalah penyakit atau gangguan pada jaringan berupa otot, sendi, ligamen, tendon, dan tulang rawan serta pada sistem syaraf. Gangguan tersebut dapat mempengaruhi hampir seluruh jaringan termasuk syaraf dan selubung tendon. Adapun bagian-bagian tubuh yang biasanya dipengaruhi oleh MSDs yaitu, tangan, pergelangan tangan, jari tangan, leher, tulang punggung, kaki, dan bahu.namun yang paling sering terjadi adalah di bagian lengan dan tulang punggung.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi terhadap terjadinya keluhan MSDs pekerja laboratorium RS MH Thamrin Cileungsi tahun 2017. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 14 orang peneliti menggunakan desain cross sectional. Variabel dependen pada penelitian ini adalah keluhan MSDs dan variabel independen adalah tingkat risiko, umur, dan masa kerja pada pekerja laboran menggunakan lembar REBA. Hasil penelitian didapatkan bahwa 14 responden pekerja laboratorium yang mengalami keluhan MSDs pada postur tubuh yang paling tinggi sebanyak 10 (71,4%) seperti, leher bagian atas, pinggang bagian tuubuh, betis kiri dan betis kanan. Hasil analisa uji bivariat menunjukan tidak ada hubungan antara interval keluhan MSDs dengan tingkat risiko pekerjaan (P value = 0,138) dengan OR = 0,12 sedangkan variabel yang ada hubungan adalah umur (P value = 0,02) dengan OR = 35,00 dan masa kerja (P value = 0,02) dengan OR = 35,00.
Daftar bacaan : 24 (1991 – 2014)
Kata Kunci : Musculoskeletal Disorder’s (MSDs), Ergonomi, Umur, Masa Kerja, Pekerja Laboran
list of authors
Ziyan Nafisah (135100032), Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Date Modified
September 2017