Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Preeklampsia Berat Di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya Kabupaten Bandung Tahun 2016

Item

Title

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Preeklampsia Berat Di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya Kabupaten Bandung Tahun 2016

Abstract

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

Tesis,Agustus 2017
DIAN SITI AWALI(150510008)
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALAYA KABUPATENBANDUNGTAHUN 2016

xii + 103halaman + 26 tabel + 2 gambar+ 7 lampiran

ABSTRAK
Preeklampsia berat merupakan penyakit dengan tanda timbulnya hipertensi (tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih) disertai proteinuria dan oedema. Rumusan masalah dalam peneitian ini adalah menganalisis faktor risiko preeklampsia berat di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya Kabupaten Bandung.Tujuan Penelitian ini untuk Menganalisis faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia berat di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya Kabupaten Bandung.Jenis penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan desain kasus kontrol (case control study). Populasi Populasi kasus adalah seluruh penderita preeklampsia pada ibu hamil yang bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya Kabupaten Bandung tahun 2016 dan populasi kontrol adalah seluruh ibu hamil yang bersalin tidak menderita preeklampsia berat. Pengambilan sampel secara proposive sampling. Jumlah sampel terdiri dari 144 kasus dan 144 kontrol yang merupakan data skunder. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian preeklampsia berat adalah umur, pendidikan, pekerjaan, usia kehamilan, paritas dan jarak kehamilan. Variabel yang dominan berhubungan dengan kejadian preeklampsia berat adalah jarak kehamilan setelah di kontrol variabel lainnya yaitu umur, usia kehamilan, jarak kehamilan dan pekerjaan. Variabel pekerjaan merupakan variabel confounding.Disarankan pada RSUD Majalaya Kabupaten Bandung agar Memberikan penyuluhan baik secara personal maupun kelompok tentang preeklamsi berat terutama pada ibu yang jarak kehamilan ≤ 2 tahun, pendidikan rendah, ibu yang bekerja, usia kehamilan < 37 minggu maupun pada ibu dengan paritas primigravida. Serta untuk ibu hamil yang jarak kehamilan ≤ 2 tahun disarankan agar selalu memeriksakan kehamilan secara rutin ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya preeklampsia berat, sehingga jika terjadi preeklampsia saat kehamilan dapat ditangani secara cepat dan tepat oleh tenaga kesehatan.

Kata kunci:Preeklampsia Berat, Faktor Risiko Preeklampsia Berat
Daftar Pustaka : 49 (1997-2015 )

list of authors

Dian Siti Awali,
Dr. Sutanto Priyo Hastono, M.Kes,
Dr. Siti Masyitah, SKM, M.Kes

Date

Nopember 2017

Item sets