Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulutahun 2016

Item

Title

Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulutahun 2016

Abstract

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKATPROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS RESPATI INDONESIAAGUNG SUTRIYAWAN150510001TESIS, JUNI 2017ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU TAHUN 2016xix+124 Halaman, 49 Tabel, 10 Gambar, 10 LampiranABSTRAKMalaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus plasmodium, yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Rumusan masalah dalam peneitian ini adalah masih tingginya kejadian malaria di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Tahun 2016. Tujuan Penelitian ini untuk Menganalisa dan menjelaskan faktor risiko kejadian malaria dan mengukur besarnya berbagai faktor risiko yang berhubungan terhadap kejadian malaria.Jenis penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan desain kasus kontrol (case control study).Populasi adalah orang yang dinyatakan malaria klinis yang tercatat di buku register puskesmas sukamerindu kota bengkulu tahun 2016. Pengambilan sampel secara proposive sampling.Jumlah sampel terdiri dari 150 kasus dan 150 kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang ada hubungan dengan penyakit malaria adalah kawat kasa pada ventilasi p=0,000, OR 95% CI = 2,588 (1,625-4,122), plafon/langit-langit p=0,015 OR 95% CI = 1,763 (1,114-2,788), genangan air p=0,015 OR 95% CI = 1,758 (1,113-2,778), parit/selokan p=0,005 OR 95% CI = 1,930 (1,215-3,068), kebiasaan menggunakan kelambu p=0,000 OR 95% CI = 4,011 (2,480-6,487), memakai obat anti nyamuk p=0,001 OR 95% CI = 2,250 (1,418-3,572). Variabel paling dominan berhubungan dengan malaria adalah kebiasaan menggunakan kelambu, orang yang tidur malam hari menggunakan kelambu dapat terhindar dari penyakit malaria 4 kali lebih besar dari orang yangtidak menggunakan kelambu, dengan peluang terhindar sebesar 14,3%.Disarankan pada Puskesmas Sukamerindu agar memberikan penyuluhan tentang malaria terutama tentang penggunaan kelambu saat tidur malam hari, memasang kawat kasa pada ventilasi, membersikan parit/selokan agar tetap kering dan memakai obat anti nyamuk saat malam hari. Serta untuk masyarakat disarankan untuk selalu tidur menggunakan kelambu, memasang kawat kasa pada ventilasi, membersikan parit/selokan agar tetap kering dan memakai obat anti nyamuk saat malam hari agar dapat terhindar dari penyakit malaria.Kata kunci: Malaria, Anopheles, Lingkungan dalam rumah, Lingkungan Luar rumah, PrilakuDaftar Pustaka: 54 (1997-2016)

list of authors

Agung Sutriyawan, Dr. Cicilia Windiyaningsih, SKM, M.Kes, Sri Widodo, SE, M.Kes

Date

Nopember 2017

Item sets