Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Bengkel Las Sektor Informal di Desa Cibanteng Kabupaten Bogor Tahun 2016

Item

Title

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Bengkel Las Sektor Informal di Desa Cibanteng Kabupaten Bogor Tahun 2016

Abstract

ABSTRAK

Kelelahan merupakan salah satu permasalahan yang banyak dijumpai pada pekerja namun belum menjadi perhatian yang serius. Saat terjadi kelelahan, konsentrasi akan menurun sehingga akan menyebabkan banyak terjadinya kesalahan dalam bekerja yang akan berdampak pada timbulnya kecelakaan kerja. Dari studi awal yang dilakukan pada pekerja las, didapatkan hasil bahwa 60% pekerja las mengalami kelelahan berat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui distribusi frekuensi kelelahan kerja pada pekerja bengkel las serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, meliputi umur, masa kerja, status gizi, beban kerja fisik, dan kebisingan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional. Sampel yang di gunakan adalah 151 pekerja bengkel las sektor informal yang tersebar di Desa Cibanteng. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuesioner IFRC, observasi, dan pengukuran. Setelah itu analisis dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square.
Dari penelitian didapatkan hasil kelelahan berat 62,9%; kategori umur tua, masa kerja lama, dan beban kerja berat masing-masing 51%; status gizi kurang 39,7%; dan kebisingan 62,3%. Hasil uji chi square didapatkan hasil P value pada variabel umur 0,001; masa kerja 0,007; status gizi 0,003; beban kerja 0,000; dan kebisingan 0,001. Pada α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara semua faktor yang diteliti dengan kelelahan kerja.
Untuk itu perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan pemilik bengkel dalam penerapan manajemen kelelahan kerja di bengkel las sektor informal. Pemilik bengkel harus lebih memperhatikan kapasitas kerja an beban kerja pekerja, asupan gizi pekerja pada saat bekerja, peraturan penggunaan alat bising, serta waktu istirahat. Bagi pekerja sendiri diharapkan lebih menyadari kapasitas diri dalam bekerja, memperhatikan asupan gizi sebelum bekerja, dan penggunaan alat pelindung telinga saat bekerja.

Daftar Bacaan: 26 (2003-2016)
Kata Kunci: Kelelahan Kerja, IFRC, Bengkel Las

Date Modified

Agustus 2016

list of authors

Ilma Amalia (145190049), Dr. Hadi Siswanto, SKM., MPH

Item sets