Faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Aman Bekerja Pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cibanteng Kabupaten Bogor Tahun 2016
Item
Title
Faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Aman Bekerja Pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cibanteng Kabupaten Bogor Tahun 2016
Abstract
ABSTRAK
Keselamatan Kerja serta Perilaku aman saat bekerja sangat penting dalam setiap kegiatan di bengkel las. Dari hasil observasi pendahuluan di 5 bengkel las yang berbeda di sekitar Kelurahan Cibanteng Kabupaten Bogor pada 10 pekerja yang sedang melakukan pengelasan didapati bahwa 70% pekerja yang diamati berperilaku tidak aman karena tidak memakai kacamata las dan sarung tangan sewaktu melakukan pengelasan. Namun ada 2 pekerja bengkel las yang berperilaku aman karena memakai kacamata las dan sarung tangan sewaktu bekerja.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku kerja, hubungan antara lama kerja dengan perilaku kerja, hubungan antara ketersediaan APD dengan perilaku kerja dan hubungan peran pengawas dan rekan kerja dengan perilaku kerja. Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan desain Cross sectional. sampel yang di gunakan adalah 151 pekerja bengkel las yang tersebar di Kelurahan Cibanteng. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuisioner dan observasi. Setelah itu analisis dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil analisis univariat menunjukan variabel perilaku kerja tidak aman (42%), pengetahuan buruk (41,7%), pegawai lama (72,8%), ketersediaan APD tidak memadai (42,4%), peran pengawas dan rekan kerja buruk (27,9%). hasil analisis bivariat menunjukan semua variabel independen memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku kerja dan didapati p-value 0,006 < α 0,05 untuk semua variabel.Daftar Bacaan : (1980-2014)
Kata kunci : Perilaku aman kerja, pengetahuan, lama kerja, ketersediaan APD, peran pengawas dan rekan kerja, bengkel las
Keselamatan Kerja serta Perilaku aman saat bekerja sangat penting dalam setiap kegiatan di bengkel las. Dari hasil observasi pendahuluan di 5 bengkel las yang berbeda di sekitar Kelurahan Cibanteng Kabupaten Bogor pada 10 pekerja yang sedang melakukan pengelasan didapati bahwa 70% pekerja yang diamati berperilaku tidak aman karena tidak memakai kacamata las dan sarung tangan sewaktu melakukan pengelasan. Namun ada 2 pekerja bengkel las yang berperilaku aman karena memakai kacamata las dan sarung tangan sewaktu bekerja.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku kerja, hubungan antara lama kerja dengan perilaku kerja, hubungan antara ketersediaan APD dengan perilaku kerja dan hubungan peran pengawas dan rekan kerja dengan perilaku kerja. Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan desain Cross sectional. sampel yang di gunakan adalah 151 pekerja bengkel las yang tersebar di Kelurahan Cibanteng. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuisioner dan observasi. Setelah itu analisis dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil analisis univariat menunjukan variabel perilaku kerja tidak aman (42%), pengetahuan buruk (41,7%), pegawai lama (72,8%), ketersediaan APD tidak memadai (42,4%), peran pengawas dan rekan kerja buruk (27,9%). hasil analisis bivariat menunjukan semua variabel independen memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku kerja dan didapati p-value 0,006 < α 0,05 untuk semua variabel.Daftar Bacaan : (1980-2014)
Kata kunci : Perilaku aman kerja, pengetahuan, lama kerja, ketersediaan APD, peran pengawas dan rekan kerja, bengkel las
Date Modified
Marlinda Apriyanti (145190051), Sujono, SKM, MSPH