Pengaruh Pupuk Organik Campuran Ampas Tahu Kotoran Kelinci (Atkc) Dan Varietas Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L)
Item
Title
Pengaruh Pupuk Organik Campuran Ampas Tahu Kotoran Kelinci (Atkc) Dan Varietas Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L)
Abstract
KRIS HENDAYANI
Cabai rawit (Capsicum frutescens L) merupakan salah satu tanaman memiliki nilai ekonomi tinggi. Produktivitas cabai rawit di Indonesia rata – rata masih rendah, banyak disebabkan salah satunya karena teknik budidaya seperti pemupukan dan penggunaan varietas yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pupuk Organik Campuran Ampas Tahu Kotoran Kelinci (ATKC) dan Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L).
Penelitian dilaksanakan bulan Februari 2017 sampai bulan Agustus 2017 dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan menggunakan 2 faktor yang terdiri dari Faktor pertama yaitu Dosis pupuk Ampas Tahu Kotoran Kelinci (ATKC) dengan 4 taraf yakni : A0 (tanpa perlakuan), A1 (0,25 Kg/polibag), A2 (1 Kg/polibag), dan A3 (1,75 Kg/polibag). Faktor kedua adalah Varietas cabai rawit yaitu V1 (Varietas Canon), V2 (Varietas Kresna), dan V3 (Varietas Segana). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman (Cm), jumlah daun (helai), saat muncul bunga (hari), jumlah bunga (buah), jumlah buah (buah) dan berat buah (Gram).
Hasil penelitian menunjukan bahwa, tidak ada interaksi antara pemberian dosis pupuk ampas tahu kotoran kelinci (ATKC) dan varietas terhadap parameter pertumbuhan dan produksi cabai rawit, tetapi perlakuan secara tunggal dosis pupuk ATKC memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun sedangkan untuk parameter saat muncul bunga, jumlah bunga, jumlah buah, dan berat buah tidak berpengaruh yang nyata. Begitupula perlakuan secara tunggal Varietas memberikan pengaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman, dan saat muncul bunga, dan pada parameter jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah dan berat buah tidak menunjukan berpengaruh nyata.
Cabai rawit (Capsicum frutescens L) merupakan salah satu tanaman memiliki nilai ekonomi tinggi. Produktivitas cabai rawit di Indonesia rata – rata masih rendah, banyak disebabkan salah satunya karena teknik budidaya seperti pemupukan dan penggunaan varietas yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pupuk Organik Campuran Ampas Tahu Kotoran Kelinci (ATKC) dan Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L).
Penelitian dilaksanakan bulan Februari 2017 sampai bulan Agustus 2017 dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan menggunakan 2 faktor yang terdiri dari Faktor pertama yaitu Dosis pupuk Ampas Tahu Kotoran Kelinci (ATKC) dengan 4 taraf yakni : A0 (tanpa perlakuan), A1 (0,25 Kg/polibag), A2 (1 Kg/polibag), dan A3 (1,75 Kg/polibag). Faktor kedua adalah Varietas cabai rawit yaitu V1 (Varietas Canon), V2 (Varietas Kresna), dan V3 (Varietas Segana). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman (Cm), jumlah daun (helai), saat muncul bunga (hari), jumlah bunga (buah), jumlah buah (buah) dan berat buah (Gram).
Hasil penelitian menunjukan bahwa, tidak ada interaksi antara pemberian dosis pupuk ampas tahu kotoran kelinci (ATKC) dan varietas terhadap parameter pertumbuhan dan produksi cabai rawit, tetapi perlakuan secara tunggal dosis pupuk ATKC memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun sedangkan untuk parameter saat muncul bunga, jumlah bunga, jumlah buah, dan berat buah tidak berpengaruh yang nyata. Begitupula perlakuan secara tunggal Varietas memberikan pengaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman, dan saat muncul bunga, dan pada parameter jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah dan berat buah tidak menunjukan berpengaruh nyata.
list of authors
Kris Hendayani, Luluk Syahr Banu, Siti M. Sholihah
Date
Agustus 2017