Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Phbs) dengan Kejadian Diare di Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Tahun 2016
Item
Title
Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Phbs) dengan Kejadian Diare di Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Tahun 2016
Abstract
ABSTRAK
Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang tercatat mengalami peningkatan angka kejadian diare pada akhir tahun 2015. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah salah satu cara yang dapat mencegah terjadinya diare. Capaian PHBS tatanan Rumah Tangga di Jakarta Timur adalah 53,3%, angka tersebut belum mencapai target yang diinginkan Kemenkes RI yaitu 70%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan hubungan antara kejadian diare dengan PHBS dan karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan dan status ekonomi.
Desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung ke bagian Poli Umum Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Sampel diambil sebanyak 100 responden dengan metode accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner dengan metode wawancara. Data dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square dengan α=0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 52 responden (52%) mengalami Diare. Sedangkan perhitungan uji statistik antara kejadian Diare dengan PHBS didapatkan nilai p = 0,000, OR = 17,3, usia nilai p = 0,190, jenis kelamin nilai p = 0,003, OR = 4,65, pendidikan nilai p = 0,267 dan status ekonomi nilai p = 0,048, OR = 2,43. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara PHBS, jenis kelamin dan status ekonomi dengan kejadian diare.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan kepada Puskesmas Kecamatan Cipayung Kota Jakarta Timur untuk menambah intensitas penyuluhan mengenai diare, khususnya tentang pentingnya PHBS untuk pencegahan diare.
Kata Kunci : PHBS, Diare, Status Ekonomi
Daftar Pustaka : 36 (1999-2015)
Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang tercatat mengalami peningkatan angka kejadian diare pada akhir tahun 2015. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah salah satu cara yang dapat mencegah terjadinya diare. Capaian PHBS tatanan Rumah Tangga di Jakarta Timur adalah 53,3%, angka tersebut belum mencapai target yang diinginkan Kemenkes RI yaitu 70%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan hubungan antara kejadian diare dengan PHBS dan karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan dan status ekonomi.
Desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung ke bagian Poli Umum Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Sampel diambil sebanyak 100 responden dengan metode accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner dengan metode wawancara. Data dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square dengan α=0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 52 responden (52%) mengalami Diare. Sedangkan perhitungan uji statistik antara kejadian Diare dengan PHBS didapatkan nilai p = 0,000, OR = 17,3, usia nilai p = 0,190, jenis kelamin nilai p = 0,003, OR = 4,65, pendidikan nilai p = 0,267 dan status ekonomi nilai p = 0,048, OR = 2,43. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara PHBS, jenis kelamin dan status ekonomi dengan kejadian diare.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan kepada Puskesmas Kecamatan Cipayung Kota Jakarta Timur untuk menambah intensitas penyuluhan mengenai diare, khususnya tentang pentingnya PHBS untuk pencegahan diare.
Kata Kunci : PHBS, Diare, Status Ekonomi
Daftar Pustaka : 36 (1999-2015)
Date Modified
Agustus 2016
list of authors
Putri Wulandari (145190124), Dr. Atik Kridawati, ST., M.Kes