Isolasi Dan Identifikasi Actinomycetes Dari Limbah Kulit Bawang Merah Serta Potensinya Sebagai Penghasil Senyawa Antijamur Fusarium Oxysporum
Item
Title
Isolasi Dan Identifikasi Actinomycetes Dari Limbah Kulit Bawang Merah Serta Potensinya Sebagai Penghasil Senyawa Antijamur Fusarium Oxysporum
Abstract
MEGASARI
Fusarium Oxysporum merupakan penyebab penyakit layu yang menginfeksi akar tanaman. Saat ini, upaya untuk menanggulangi penyakit tersebut adalah menggunakan pestisida kimiawi namun berdampak negatif bagi lingkungan, sehingga disarankan beralih pada pestisida hayati salah satunya adalah Actinomycetes. Bakteri ini telah diketahui sebagai penghasil berbagai senyawa bioaktif termasuk antijamur. Actinomycetes memiliki sebaran habitat yang sangat luas bahkan lingkungan unik dan ekstrim seperti limbah. Limbah kulit bawang merah merupakan bahan pencemar lingkungan apabila tidak dikelola secara baik. Namun, dapat dieksplor sebagai habitat Actinomycetes.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Actinomycetes asal limbah kulit bawang merah yang mempunyai kemampuan sebagai penghambat F. oxysporum. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi dan eksperimen. Dimulai dengam mengisolasi Actinomycetes dari limbah kulit bawang merah kemudian purifikasi dilanjutkan dengan identifikasi morfologi koloni dan sel Actinomycetes. Isolat Actinomycetes yang diperoleh kemudian diuji daya hambatnya terhadap F. oxysporum menggunakan metode peracunan media. Variabel penelitian yang diamati adalah morfologi koloni dan sel Actinomycetes, colour grouping serta daya hambat Actinomycetes terhadap F. oxysporum.
Hasil identifikasi Actinomycetes menunjukkan bahwa pada limbah kulit bawang merah diperoleh 16 isolat actinomycetes yang memiliki morfologi koloni dan sel yang berbeda yang dikelompokkan menjadi 7 warna miselium udara dan vegetatif. Berdasarkan uji daya hambat diketahui bahwa sebanyak 12 isolat Actinomycetes (75%) dari total isolat yang diperoleh mempunyai kemampuan menghambat F. oxysforum.
Fusarium Oxysporum merupakan penyebab penyakit layu yang menginfeksi akar tanaman. Saat ini, upaya untuk menanggulangi penyakit tersebut adalah menggunakan pestisida kimiawi namun berdampak negatif bagi lingkungan, sehingga disarankan beralih pada pestisida hayati salah satunya adalah Actinomycetes. Bakteri ini telah diketahui sebagai penghasil berbagai senyawa bioaktif termasuk antijamur. Actinomycetes memiliki sebaran habitat yang sangat luas bahkan lingkungan unik dan ekstrim seperti limbah. Limbah kulit bawang merah merupakan bahan pencemar lingkungan apabila tidak dikelola secara baik. Namun, dapat dieksplor sebagai habitat Actinomycetes.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Actinomycetes asal limbah kulit bawang merah yang mempunyai kemampuan sebagai penghambat F. oxysporum. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi dan eksperimen. Dimulai dengam mengisolasi Actinomycetes dari limbah kulit bawang merah kemudian purifikasi dilanjutkan dengan identifikasi morfologi koloni dan sel Actinomycetes. Isolat Actinomycetes yang diperoleh kemudian diuji daya hambatnya terhadap F. oxysporum menggunakan metode peracunan media. Variabel penelitian yang diamati adalah morfologi koloni dan sel Actinomycetes, colour grouping serta daya hambat Actinomycetes terhadap F. oxysporum.
Hasil identifikasi Actinomycetes menunjukkan bahwa pada limbah kulit bawang merah diperoleh 16 isolat actinomycetes yang memiliki morfologi koloni dan sel yang berbeda yang dikelompokkan menjadi 7 warna miselium udara dan vegetatif. Berdasarkan uji daya hambat diketahui bahwa sebanyak 12 isolat Actinomycetes (75%) dari total isolat yang diperoleh mempunyai kemampuan menghambat F. oxysforum.
list of authors
Mega Sari
Date
Agustus 2016