Hubungan Perilaku Kerja dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja dibagian sewing PT.Katexindo Citramandiri Tahun 2016
Item
Title
Hubungan Perilaku Kerja dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja dibagian sewing PT.Katexindo Citramandiri Tahun 2016
Abstract
ABSTRAK
Menurut data kecelakaan kerja yang diperoleh dari PT.Katexindo Citramandiri pada Tahun 2015 terdapat 36 kasus dengan 34 kasus diantaranya karena unsafe act, 2 kasus karena unsafe condition. Faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian kecelakaan kerja antara lain : perilaku kerja, umur, pendidikan, sikap, pengetahuan dan pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menjelaskan determinan yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja di bagian sewing PT.katexindo Citramandiri. Metode yang digunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Case Control. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data kasus kecelakaan, dengan perbandingan kasus dan kontrol (1 : 1). Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat (uji chi square). Hasil penelitian menunjukkan kejadian kecelakaan kerja yaitu 54.2% perilaku kerja risiko tinggi, 17,0% umur pekerja > 35 tahun, 48.6% Sikap pekerja kurang, 44.4% pendidikan rendah (SD-SMP), 51,4% pengetahuan rendah serta 43,1% pengawasan kurang. Terdapat pengaruh hubungan yang bermakna secara statistik antara perilaku kerja (p = 0.018), sikap (p = 0.005), pendidikan (p = 0.033), pengetahuan (p = 0.018) dan pengawasan (p = 0,001) terhadap kecelakaan kerja. Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara umur terhadap kecelakaan kerja dengan p > 0,05. Kesimpulan bahwa sebagian besar pekerja melakukan pekerjaan dengan risiko tinggi, ada hubungan antara perilaku kerja, pendidikan, sikap, pengetahuan dan pengawasan dengan kejadian kecelakaan kerja. Tidak ada hubungan umur dengan kejadian kecelakaan kerja. saran peneliti agar pihak perusahaan khusunya direksi menetapkan kebijakan K3 secara komprehensif, dan pihak EHS dapat memperhatikan pengetahuan dan sikap seluruh pekerja tentang K3 di dengan cara diadakan training secara teratur dan berkesinambungan meliputi seluruh aspek K3 untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan karyawan supaya berperilaku dengan menerapkan budaya K3 dengan baik.
Daftar bacaan : 27 (1991-2015)
Kata Kunci :. Perilaku, Pekerja, Kejadian Kecelakaan Kerja
Menurut data kecelakaan kerja yang diperoleh dari PT.Katexindo Citramandiri pada Tahun 2015 terdapat 36 kasus dengan 34 kasus diantaranya karena unsafe act, 2 kasus karena unsafe condition. Faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian kecelakaan kerja antara lain : perilaku kerja, umur, pendidikan, sikap, pengetahuan dan pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menjelaskan determinan yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja di bagian sewing PT.katexindo Citramandiri. Metode yang digunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Case Control. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data kasus kecelakaan, dengan perbandingan kasus dan kontrol (1 : 1). Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat (uji chi square). Hasil penelitian menunjukkan kejadian kecelakaan kerja yaitu 54.2% perilaku kerja risiko tinggi, 17,0% umur pekerja > 35 tahun, 48.6% Sikap pekerja kurang, 44.4% pendidikan rendah (SD-SMP), 51,4% pengetahuan rendah serta 43,1% pengawasan kurang. Terdapat pengaruh hubungan yang bermakna secara statistik antara perilaku kerja (p = 0.018), sikap (p = 0.005), pendidikan (p = 0.033), pengetahuan (p = 0.018) dan pengawasan (p = 0,001) terhadap kecelakaan kerja. Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara umur terhadap kecelakaan kerja dengan p > 0,05. Kesimpulan bahwa sebagian besar pekerja melakukan pekerjaan dengan risiko tinggi, ada hubungan antara perilaku kerja, pendidikan, sikap, pengetahuan dan pengawasan dengan kejadian kecelakaan kerja. Tidak ada hubungan umur dengan kejadian kecelakaan kerja. saran peneliti agar pihak perusahaan khusunya direksi menetapkan kebijakan K3 secara komprehensif, dan pihak EHS dapat memperhatikan pengetahuan dan sikap seluruh pekerja tentang K3 di dengan cara diadakan training secara teratur dan berkesinambungan meliputi seluruh aspek K3 untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan karyawan supaya berperilaku dengan menerapkan budaya K3 dengan baik.
Daftar bacaan : 27 (1991-2015)
Kata Kunci :. Perilaku, Pekerja, Kejadian Kecelakaan Kerja
Date Modified
Agustus 2016
list of authors
Sulaiman (125100058), Zainal Abidin, MSc