Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Kelurahan Kali Baru Cilincing Jakarta Utara Pada bulan Mei 2016
Item
Title
Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Kelurahan Kali Baru Cilincing Jakarta Utara Pada bulan Mei 2016
Abstract
ABSTRAK
Kejadian ISPA di kelurahan Kali Baru kecamatan Cilincing Jakarta Utara dalam 2 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 9 % dari tahun 2014 sebanyak 1000 meningkat pada tahun 2015 menjadi 1100, salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit ISPA adalah kondisi sanitasi rumah. Tujuan penelitian untuk mempelajari dan menjelaskan distribusi frekuensi sanitasi rumah dan hubungan sanitasi rumah dengan kejadian penyakit ISPA pada balita di kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara pada bulan Mei tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain kasus kontrol populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang berobat di Puskesmas Kelurahan Kali Baru Pada bulan Mei 2016 sebanyak 158 kemudian diambil sampel sebanyak 62 sampel kasus dan 62 sampel kontrol. Uji statistik yang di gunakan pada analisis univariat (distribusi frekuensi) dan analisis bivariat ( kai kuadrat )dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil analisis univariat di peroleh untuk kepadatan ruang tidur tidak memenuhi syarat sebesar 51,6 % luas ventilasi yang tidak memenuhi syarat 58,1 %, kelembaban yang tidak memenuhi syarat 55,6% dan pencahayaan yang tidak memenuhi syarat 53,2 %. Hasil analisa bivariat ada 4 variabel yang berhubungan dengan kejaddian ISPA di kelurahan KaliBaru yaitu kepadatan ruang tidur ( P=0,007, OR =2,87), pencahayaan ( P= 0,005 OR = 5,16 ), ventilasi ( P= 0,18 OR = 2,57), kelembaban ( P= 0,030 , OR = 2,37 ) kesimpulan penelitian adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara adalah kepadatan hunian ruang tidur, ventilasi rumah, pencahayaan dan kelembaban, yang paling besar pengaruhnya adalah pencahayaan dengan OR = 5,16. Saran yang dapat di berikan untuk membuka jendela pada waktu pagi hari untuk sirkulasi udara dan masuknya sinar matahari, penambahan genting kaca pada atap rumah untuk masuknya cahaya matahari dan mengurangi kelembaban udara, penyuluhan kepada warga masyarakat kelurahan kali baru mengenai pentingnya sanitasi rumah, sanitasi rumah yang tidak sehat dapat berisiko menimbulkan penyakit pada penghuninya
Daftar bacaan : 16 ( 1999-2013 )
Kata kunci : ISPA, pencahayaan Kepadatan hunian, ventilasi, kelembaban, Kali baru.
Kejadian ISPA di kelurahan Kali Baru kecamatan Cilincing Jakarta Utara dalam 2 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 9 % dari tahun 2014 sebanyak 1000 meningkat pada tahun 2015 menjadi 1100, salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit ISPA adalah kondisi sanitasi rumah. Tujuan penelitian untuk mempelajari dan menjelaskan distribusi frekuensi sanitasi rumah dan hubungan sanitasi rumah dengan kejadian penyakit ISPA pada balita di kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara pada bulan Mei tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain kasus kontrol populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang berobat di Puskesmas Kelurahan Kali Baru Pada bulan Mei 2016 sebanyak 158 kemudian diambil sampel sebanyak 62 sampel kasus dan 62 sampel kontrol. Uji statistik yang di gunakan pada analisis univariat (distribusi frekuensi) dan analisis bivariat ( kai kuadrat )dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil analisis univariat di peroleh untuk kepadatan ruang tidur tidak memenuhi syarat sebesar 51,6 % luas ventilasi yang tidak memenuhi syarat 58,1 %, kelembaban yang tidak memenuhi syarat 55,6% dan pencahayaan yang tidak memenuhi syarat 53,2 %. Hasil analisa bivariat ada 4 variabel yang berhubungan dengan kejaddian ISPA di kelurahan KaliBaru yaitu kepadatan ruang tidur ( P=0,007, OR =2,87), pencahayaan ( P= 0,005 OR = 5,16 ), ventilasi ( P= 0,18 OR = 2,57), kelembaban ( P= 0,030 , OR = 2,37 ) kesimpulan penelitian adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara adalah kepadatan hunian ruang tidur, ventilasi rumah, pencahayaan dan kelembaban, yang paling besar pengaruhnya adalah pencahayaan dengan OR = 5,16. Saran yang dapat di berikan untuk membuka jendela pada waktu pagi hari untuk sirkulasi udara dan masuknya sinar matahari, penambahan genting kaca pada atap rumah untuk masuknya cahaya matahari dan mengurangi kelembaban udara, penyuluhan kepada warga masyarakat kelurahan kali baru mengenai pentingnya sanitasi rumah, sanitasi rumah yang tidak sehat dapat berisiko menimbulkan penyakit pada penghuninya
Daftar bacaan : 16 ( 1999-2013 )
Kata kunci : ISPA, pencahayaan Kepadatan hunian, ventilasi, kelembaban, Kali baru.
Date Modified
Agustus 2016
list of authors
Cahyono Edi Nugroho (145190074), Zainal Abidin, MSc