Prilaku Hubungan Seksual Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Diruang Bersalin BLUD RS Sekarwangi Tahun 2016
Item
Title
Prilaku Hubungan Seksual Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Diruang Bersalin BLUD RS Sekarwangi Tahun 2016
Abstract
ABSTRAK
Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan yang terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelumnya (Nugroho, 2010). Angka kejadian KPD merupakan angka paling tinggi nilainya dari 10 kasus yang ada di BLUD RS Sekarwangi diamana pada tahun 2015 tercatat 1.216 dari persalinan 4.179 atau 29%, dari total persalinan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional membandingkan antara 2 hubungan hasil perhitungan besar sampel adalah 35 orang dengan pengnambilan sampel menggunakan teknik sampling aksidental (sampel acak).
Peneltian ini dilaksanakan di BLUD RS Sekarwangi selama 3 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulan dilakukan analisa meliputi univariat dengan menggunakan analisis frekuensi dan bivariate dengan menggunakan estimation risk diolah dengan menggunakan SPSS 16.
Hasil analisa diketahui dari 35 responden yang mengalami ketuban pecah dini hampr 80,0 % persen mengalami keputihan dimana 28 responden faktor resiko infeksi dan 7 responden pada faktor resiko non infeksi nilai odds ratio 1,030 pada hygine yang kurang (angka kejadian angka keputihan) dan pada hubungan seksual didapati posisi telentang didapati mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini dengan 27 responden (77,1%) dengan nilai OR = 4,867.
Semua variabel yang diteliti secara univariat memiliki hubungan dengan kejadian ketuban pecah dini.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prilaku hubungan seksual merupakan faktor tidak langsung penyebab terjadinya ketuban pecah dini sehingga hubungan seksual pada kehamilan boleh asal dengan tehnik posisi yng benar dan personal hygine yang baik..
Daftar Bacaan : 24 (2001-2016)
Kata Kunci : Prilaku Hubungan Seksual, Trimester III, BLUD RS Sekarwangi tahun 2016
Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan yang terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelumnya (Nugroho, 2010). Angka kejadian KPD merupakan angka paling tinggi nilainya dari 10 kasus yang ada di BLUD RS Sekarwangi diamana pada tahun 2015 tercatat 1.216 dari persalinan 4.179 atau 29%, dari total persalinan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional membandingkan antara 2 hubungan hasil perhitungan besar sampel adalah 35 orang dengan pengnambilan sampel menggunakan teknik sampling aksidental (sampel acak).
Peneltian ini dilaksanakan di BLUD RS Sekarwangi selama 3 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulan dilakukan analisa meliputi univariat dengan menggunakan analisis frekuensi dan bivariate dengan menggunakan estimation risk diolah dengan menggunakan SPSS 16.
Hasil analisa diketahui dari 35 responden yang mengalami ketuban pecah dini hampr 80,0 % persen mengalami keputihan dimana 28 responden faktor resiko infeksi dan 7 responden pada faktor resiko non infeksi nilai odds ratio 1,030 pada hygine yang kurang (angka kejadian angka keputihan) dan pada hubungan seksual didapati posisi telentang didapati mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini dengan 27 responden (77,1%) dengan nilai OR = 4,867.
Semua variabel yang diteliti secara univariat memiliki hubungan dengan kejadian ketuban pecah dini.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prilaku hubungan seksual merupakan faktor tidak langsung penyebab terjadinya ketuban pecah dini sehingga hubungan seksual pada kehamilan boleh asal dengan tehnik posisi yng benar dan personal hygine yang baik..
Daftar Bacaan : 24 (2001-2016)
Kata Kunci : Prilaku Hubungan Seksual, Trimester III, BLUD RS Sekarwangi tahun 2016
Date Modified
Agustus 2016
list of authors
Tita Rosita (145190140), Samingan, SE.MKes