PELATIHAN MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI KELUARGA DI SAAT PANDEMI MELALUI UMKM INOVATIF BAGI MASYARAKAT DAN MAHASISWA DI KECAMATAN CIPAYUNG,JAKARTA TIMUR

Item

Title

PELATIHAN MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI KELUARGA DI SAAT PANDEMI MELALUI UMKM INOVATIF
BAGI MASYARAKAT DAN MAHASISWA DI KECAMATAN CIPAYUNG,JAKARTA TIMUR

Description

ANALISIS SITUASI
Kondisi pandemi Covid-19 dialami hampir semua negara di dunia, dari
negara maju sampai negara berkembang, termasuk Indonesia. Setiap negara
memiliki strategi untuk mempertahankan stabilitas perekonomian dalam
negerinya masing-masing.
Pemerintah Indonesia berupaya menempatkan keamanan dan keselamatan
masyarakat sebagai prioritas utama, di samping menyeimbangkan ketahanan
ekonomi dalam menghadapi Covid-19.
Untuk mengatasi kondisi tersebut Pemerintah meluncurkan berbagai
inisiatif dan stimulus keuangan untuk menjamin roda ekonomi terus bergerak,
salah satu inisiatif adalah untuk menjaga pertumbuhan investasi adalah melalui
pengembangan infrastruktur agar tercipta pertumbuhan investasi untuk penciptaan
bisnis dan lapangan kerja. Kondisi ekonomi yang terpuruk tentu berakibat pada menurunnya sektor
industri dan perdagangan. Banyak perusahaan yang tidak bisa bertahan karena

minimnya pendapatan, sehingga tak jarang perusahaan melakukan efisiensi besar-
besaran mulai dari pengurangan jam kerja karyaaan hingga pemutusan tenaga

kerja.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah PHK di Indonesia
pada 2019 sebanyak 45.000. Selama pandemi jumlah tersebut naik hingga 3,6 juta
orang pada Agustus 2020.
Banyaknya korban PHK tentu berimbas pada menurunnya daya beli
masyarakat dan tingkat kemiskinan yang tinggi, hal ini tentu harus segera
diantisipasi pemerintah dengan membuat berbagai langkah strategis untuk
mendukung meningkatnya pertumbuhan dan ketahanan ekonomi masyarakat.
Berbagai program bantuan digulirkan pada masyarakat mulai dari
pemberian sembako, bantuan langsung tunai hingga bantuan modal kerja untuk
membantu masyarakat agar mampu berusaha secara mandiri dengan membuat
berbagai UMKM yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing. Program menumbuhkan UMKM sebagai usaha mandiri ditengah
masyarakat menjadi salah satu program yang sangat didorong oleh pemerintah
karena pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah yang dilakukan masyarakat
akan mampu menggerakkan ekonomi mikro ditengah terpuruknya gelombang
ekonomi diakibatkan pandemi yang melanda.
Menurut data Kementrian Koperasi dan UKM, sektor UMKM merupakan
kegiatan ekonomi kemasyarakatan yang turut andil menyumbang sekitar 60,34
persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Artinya bahwa sektor UMKM
mampu menjadi penopang ketahanan ekonomi nasional.
Sangat diperlukan komitmen dan dukungan agar masyarakat dapat
membuka dan melakukan berbagai usaha mandiri yang bisa menjadi sumber
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Faktanya tidak semua masyarakat mampu bangkit dan dapat membuka
sebuah usaha baru yang mandiri sebagai mata pencaharian keluarga. Berbagai
kendala ditemui dalam membangun sebuah usaha selain sulit mendapatkan modal
awal, kendala lain yang dihadapi adalah keterbatasan pemahaman baik teknis dan
strategis tentang membangun sebuaha usaha.
Berdasarkan permasalahan tersebut sebagai civitas akademika yang
berkewajiban untuk dapat melaksanakan salah satu tri dharma perguruan tinggi
yakni pengabdian kepada masyarakat, kami merasa perlu untuk ikut serta secara
aktif dalam membantu memberikan pemahaman bagi masyarakat untuk dapat
membuka usaha mandiri yang mampu menjadi sumber pendapatan dan
menguatkan ketahanan ekonomi keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang kami laksanakan adalah
memberikan pelatihan dengan tema “Meningkatkan Ketahanan Ekonomi
Keluarga di saat pandemi melalui UMKM inovatif Bagi Masyaraka Dan
Mahasiswa di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur”

Item sets