Faktor – Faktor yang berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Konstruksi PT.PP (Persero) Tbk, Proyek Gedung Anggrek dan Jembatan Penghubung RSUP Fatmawati
Item
Title
Faktor – Faktor yang berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Konstruksi PT.PP (Persero) Tbk, Proyek Gedung Anggrek dan Jembatan Penghubung RSUP Fatmawati
Abstract
Abstrak
Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat menimbulkan dapa tterhadap penurunan produktivitas kerja dan penuruan konsentrasi kerja. Dari hasil pendahuluan 80% dari 100% orang tenaga kerja mengalami kelelahan kerja, dengan mengeluh sering mengantuk pada saat bekerja, mengaku tidur di sela – sela pekerjaan yang sedang berlangsung, mengeluh sakit pada tengkuk belakang leher, mengeluh nyeri pada punggung bagian belakang. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah tenaga kerja konstruksi yang berjumlah 153 orang, sedang sampel dalam penelitian ini adalah total dari populasi yaitu 153 tenaga kerja konstruksi. Berdasarkan hasil penelitian, frekuensi kelelahan kerja pada tenaga kerja konstruksi cukup tinggi yaitu 58.2%. Berdasarkan analisis bivariat dapat diketahui bahwa ada hubungan yang siginifikan antara variable dependen (kelelahan kerja) dengan variable independen (beban kerja, waktu kerja, dan status gizi) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara kelelahan kerja dengan masa kerja. Untuk mengurangi kelelahan kerja saran yang diberikan adalah dengan menerapkan cara kerja yang ergonomis dan mengurangi beban kerja dan melakukan rotasi kerja yang lebih sering, makan makanan gizi seimbang agar metabolisme tubuh terjaga dengan baik.
Daftar bacaan : 30 (1996 – 2014)
Kata Kunci :Kelelahan kerja, beban kerja, waktu kerja, dan status gizi
Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat menimbulkan dapa tterhadap penurunan produktivitas kerja dan penuruan konsentrasi kerja. Dari hasil pendahuluan 80% dari 100% orang tenaga kerja mengalami kelelahan kerja, dengan mengeluh sering mengantuk pada saat bekerja, mengaku tidur di sela – sela pekerjaan yang sedang berlangsung, mengeluh sakit pada tengkuk belakang leher, mengeluh nyeri pada punggung bagian belakang. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah tenaga kerja konstruksi yang berjumlah 153 orang, sedang sampel dalam penelitian ini adalah total dari populasi yaitu 153 tenaga kerja konstruksi. Berdasarkan hasil penelitian, frekuensi kelelahan kerja pada tenaga kerja konstruksi cukup tinggi yaitu 58.2%. Berdasarkan analisis bivariat dapat diketahui bahwa ada hubungan yang siginifikan antara variable dependen (kelelahan kerja) dengan variable independen (beban kerja, waktu kerja, dan status gizi) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara kelelahan kerja dengan masa kerja. Untuk mengurangi kelelahan kerja saran yang diberikan adalah dengan menerapkan cara kerja yang ergonomis dan mengurangi beban kerja dan melakukan rotasi kerja yang lebih sering, makan makanan gizi seimbang agar metabolisme tubuh terjaga dengan baik.
Daftar bacaan : 30 (1996 – 2014)
Kata Kunci :Kelelahan kerja, beban kerja, waktu kerja, dan status gizi
Date Modified
Agustus 2016
list of authors
Merlya Kusumaningrum (125100020), Laila Ulfa, SKM, M. Kes