Hubungan Lingkungan Keluarga dengan Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2016

Item

Title

Hubungan Lingkungan Keluarga dengan Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2016

Abstract

ABSTRAK

ISPA merupakan masuk data 10 besar penyakit di Wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Tujuan penelitian untuk mempelajarin hubungan antara pendidikan terakhir ibu, status imunisasi, ASI Eksklusif, anggota keluarga merokok dan penggunaan obat nyamuk bakar. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional yang di lakukan bulan Juli Tahun 2016 di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Metode Non Random Sampling (Accidental sampling) dengan jumlah sampel 187 balita. Analisis data dilakukan dengan CI = 95% secara univariat dan bivariat serta menggunakan uji chi square dengan α =0,05. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 81 balita (43%) yang menderita ISPA. Karakteristik keluarga yang balita menderita ISPA antara lain; Pendidikan ibu rendah (68%), Imunisasi tidak lengkap (80%), tidak ASI Eksklusif (80%), anggota keluarga merokok (47%), menggunakan obat nyamuk bakar (41%). Hasil analisis bivariat didapatkan variabel yang berhubungan secara bermakna dengan kejadian ISPA pada Balita adalah pendidikan terakhir ibu, status imunisasi, ASI eksklusif dan variabel yang tidak berhubungan adalah anggota keluarga merokok dan penggunaan obat nyamuk bakar.Model akhir setelah uji interaksi didapatkan variabel yang paling berpengaruh atau berhubungan dengan kejadian ISPA pada Balita adalah variabel ASI eksklusif dengan OR=11,394, artinya balita yang tidak diberikan ASI eksklusif berisiko 11 kali lebih besar mengalami ISPA dibandingkan balita yang ASI eksklusif. Kemudian disusul Status Imunisasi dengan OR=8,622, artinya balita yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap berisiko 9 kali dibandingkan balita yang mendapatkan imunisasi lengkap. Sedangkan berisiko rendah pada variabel pendidikan terakhir ibu dengan OR=4,631, artinya balita dengan ibu yang berpendidikan tinggi 5 kali lebih besar tidak berisiko ISPA dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah. Saran bagi masyarakat. Saran yang diajukan bagi masyarakat berdasarkan nilai OR tertinggi dari variabel yang diteliti, adanya hubungan ASI eksklusif dengan ISPA pada balita adalah melakukan perawatan payudara agar dapat memproduksi ASI secara baik untuk kesehatan balita.

Daftar Bacaan : 39 (2008-2015) Kata Kunci : ISPA pada Balita, Pendidikan Terakhir Ibu, Status imunisasi, ASI Eksklusif, anggota keluarga merokok, dan penggunaan obat nyamuk bakar.

Date Modified

Agustus 2016

list of authors

Miralda Eklecia (125100021), Prof. Dr. Budiharto, drg, SKM

Item sets