Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja las (welder) di bengkel las Jalan Pekapuran Depok Tahun 2015
Item
Title
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja las (welder) di bengkel las Jalan Pekapuran Depok Tahun 2015
Abstract
ABSTRAK
Pengelasan sektor informal di Kota Depok merupakan aktivitas yang berisiko tinggi menyebabkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sinar las yang dihasilkan dalam kegiatan pengelasan dapat meradiasikan sinar ultraviolet serta tingkat kesilauan tinggi yang menyebabkan ketidaknyamanan pekerja dalam melakukan aktivitasnya. Pemakaian alat pelindung diri dapat mengurangi risiko dari bahaya pengelasan. Dari survey pendahuluan diketahui bengkel las di Jalan Pekapuran Depok sudah menyediakan dan mewajibkan pekerjanya untuk menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja, namun pada kenyataannya masih banyak pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang terkait dengan perilaku pekerja las (welder) dalam menggunakan alat pelindung diri berupa pengetahuan, sikap, ketersediaan APD dan pengawasan terhadap perilaku penggunaan APD. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, peneltian ini dilaksanakan di bengkel las Jalan Pekapuran Depok pada bulan Juli 2015. Sampel penelitian ini adalah 30 orang pekerja las. Uji statistik menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen.
Dari penelitian ini diketahui bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, ketersediaan APD dan pengawasan terhadap perilaku penggunaan APD.
Di harapkan agar pemilik usaha las lebih memperketat pengawasan terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri pada pekerja las, dan membuat peraturan tertulis terkait penggunaan APD. Serta menyediakan APD yang sesuai dengan jumlah pekerja las dan sesuai standar APD pengelasan.
Kata Kunci : perilaku, pengetahuan, sikap, ketersediaan APD, pengawasan
Daftar Bacaan : 15 (1977-2014)
Pengelasan sektor informal di Kota Depok merupakan aktivitas yang berisiko tinggi menyebabkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sinar las yang dihasilkan dalam kegiatan pengelasan dapat meradiasikan sinar ultraviolet serta tingkat kesilauan tinggi yang menyebabkan ketidaknyamanan pekerja dalam melakukan aktivitasnya. Pemakaian alat pelindung diri dapat mengurangi risiko dari bahaya pengelasan. Dari survey pendahuluan diketahui bengkel las di Jalan Pekapuran Depok sudah menyediakan dan mewajibkan pekerjanya untuk menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja, namun pada kenyataannya masih banyak pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang terkait dengan perilaku pekerja las (welder) dalam menggunakan alat pelindung diri berupa pengetahuan, sikap, ketersediaan APD dan pengawasan terhadap perilaku penggunaan APD. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, peneltian ini dilaksanakan di bengkel las Jalan Pekapuran Depok pada bulan Juli 2015. Sampel penelitian ini adalah 30 orang pekerja las. Uji statistik menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen.
Dari penelitian ini diketahui bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, ketersediaan APD dan pengawasan terhadap perilaku penggunaan APD.
Di harapkan agar pemilik usaha las lebih memperketat pengawasan terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri pada pekerja las, dan membuat peraturan tertulis terkait penggunaan APD. Serta menyediakan APD yang sesuai dengan jumlah pekerja las dan sesuai standar APD pengelasan.
Kata Kunci : perilaku, pengetahuan, sikap, ketersediaan APD, pengawasan
Daftar Bacaan : 15 (1977-2014)
list of authors
Mohamad Rizki Ardiansyah (115100026), Drs. Muchlis Adenan, M.Sc
Date Modified
Agustus 2015