Efektivitas Pendidikan Kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam penanganan dismenore pada siswi SMAN 11 Tangerang
Item
Title
Efektivitas Pendidikan Kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam penanganan dismenore pada siswi SMAN 11 Tangerang
Abstract
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TESIS, JUNI 2016
TATIK NURDIANINGSIH
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DALAM PENANGANAN DISMENORE SISWI SMAN 11 TANGERANG
xxi + 76 halaman + 22 tabel + 2 gambar + 8 lampiran
ABSTRAK
Berdasarkan data dari WHO didapatkan kejadian sebanyak 1.769.425 jiwa (90%) wanita mej dismenore. Di Indonesia sekitar 90% wanita mengalami dismenore. Survei pendahuluan di SMAN 11 Tangerang Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang ditemukan dari 50 siswa sebanyak 86 % siswa yang belum tahu tentang Penanganan dismenore.Tujuan penelitian ini untuk mengkaji efektifitas pendidikan kesehatan dalam meningkatan pengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenore. Pendekatan kuantitatif dengan rancangan quasi experiment, menggunakan metode onegroup pretest-posttest design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas X dan XI yang berjumlah 500 siswi. Sampel diambil sebanyak 144 responden, tehnik pengambilan sampel dengan Random Sampling. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner. Analisis data univariat dan uji beda dua mean. Hasil penelitian diperoleh sebanyak(80%) siswi mengalami nyeri saat menstruasi. Hasil analisis univariat diperoleh usia mulai mentruasi terbanyak 14 – 16 tahun sebanyak(55,6%), peran ibu kandung (37%), peran guru (20,8%), peran petugas kesehatan (20,8%) dan peran media massa (20,8%). Hasil uji beda dua mean ditemukan ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi dengan penanganan dismenore pada siswi di SMAN 11 Kabupaten Tangerang adalah Mean ± SD 34,861±10,838. Dengan nilai t 38,599(P value = 0.000) yang berarti siswa dengan pengetahuan tinggi akan mampu melakukan penanganan secara mandiri ketika terjadi dismenore disbanding siswa dengan pengetahuan rendah. Disarankan kepada intstitusi pendidikan dan kesehatan terus memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada anak-anak usia sekolah, sehingga bertambahnya pengetahuan siswa khususnya tentang penanganan dismenore disekolah.
Kata kunci : Pengetahuan dismenore, PendidikanKesehatan, Remaja
Daftar Pustaka : 36 (2000 – 2013)
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TESIS, JUNI 2016
TATIK NURDIANINGSIH
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DALAM PENANGANAN DISMENORE SISWI SMAN 11 TANGERANG
xxi + 76 halaman + 22 tabel + 2 gambar + 8 lampiran
ABSTRAK
Berdasarkan data dari WHO didapatkan kejadian sebanyak 1.769.425 jiwa (90%) wanita mej dismenore. Di Indonesia sekitar 90% wanita mengalami dismenore. Survei pendahuluan di SMAN 11 Tangerang Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang ditemukan dari 50 siswa sebanyak 86 % siswa yang belum tahu tentang Penanganan dismenore.Tujuan penelitian ini untuk mengkaji efektifitas pendidikan kesehatan dalam meningkatan pengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenore. Pendekatan kuantitatif dengan rancangan quasi experiment, menggunakan metode onegroup pretest-posttest design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas X dan XI yang berjumlah 500 siswi. Sampel diambil sebanyak 144 responden, tehnik pengambilan sampel dengan Random Sampling. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner. Analisis data univariat dan uji beda dua mean. Hasil penelitian diperoleh sebanyak(80%) siswi mengalami nyeri saat menstruasi. Hasil analisis univariat diperoleh usia mulai mentruasi terbanyak 14 – 16 tahun sebanyak(55,6%), peran ibu kandung (37%), peran guru (20,8%), peran petugas kesehatan (20,8%) dan peran media massa (20,8%). Hasil uji beda dua mean ditemukan ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi dengan penanganan dismenore pada siswi di SMAN 11 Kabupaten Tangerang adalah Mean ± SD 34,861±10,838. Dengan nilai t 38,599(P value = 0.000) yang berarti siswa dengan pengetahuan tinggi akan mampu melakukan penanganan secara mandiri ketika terjadi dismenore disbanding siswa dengan pengetahuan rendah. Disarankan kepada intstitusi pendidikan dan kesehatan terus memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada anak-anak usia sekolah, sehingga bertambahnya pengetahuan siswa khususnya tentang penanganan dismenore disekolah.
Kata kunci : Pengetahuan dismenore, PendidikanKesehatan, Remaja
Daftar Pustaka : 36 (2000 – 2013)
list of authors
Tatik Nurdianingsih
Dr.Atik Kridawati, S.T, M.Kes
Dr. Tri Sudarmi Mpd
Dr.Atik Kridawati, S.T, M.Kes
Dr. Tri Sudarmi Mpd
Date
september 2016