Determinan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 di Puskesmas Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Tahun 2016
Item
Title
Determinan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 di
Puskesmas Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Tahun 2016
Puskesmas Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Tahun 2016
Abstract
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN KESEHATAN REPRODUKSI
Tesis, Juni 2016
SYARINI NOVITA
DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL K4 DI PUSKESMAS PONDOK RANGGON KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR TAHUN 2016
xvi + 125 halaman + 30 tabel, 3 gambar, 4 lampiran
ABSTRAK
Meningkatnya AKI di Indonesia tahun 2012 sebesar 359 per 100 ribu kelahiran hidup dan AKB 32 per 1.000 kelahiran hidup. Rendahnya cakupan K4 di Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur tahun 2015 sebesar 92%. Cakupan K4 di Puskesmas Pondok Ranggon I yaitu 89,4% dan cakupan K4 di Puskesmas Pondok Ranggon II yaitu 87,2% pada tahun 2015 masih belum mencapai target Renstra sebesar 97%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4 di Puskesmas Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur.
Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 187 responden. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat menggunakan chi square dan analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan pelayanan antenatal sesuai standar K4 sebesar 63,6%. Variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4 adalah pengetahuan (p value 0,004), pendidikan (p value 0,001) dan penghasilan keluarga (p value 0,045). Variabel penghasilan keluarga merupakan variabel dominan terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal K4, ibu yang berpenghasilan tinggi berpeluang 0,8 kali untuk memanfaatkan pelayanan antenatal sesuai standar K4 dibandingkan ibu yang berpenghasilan rendah (p value 0,520 dan OR 0,796).
Kesimpulan: variabel yang memiliki hubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal adalah pengetahuan, pendidikan dan penghasilan keluarga. Saran bagi petugas kesehatan bekerja sama dengan kader kesehatan dan tokoh masyarakat setempat dengan mengadakan pertemuan secara rutin untuk memberikan informasi mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan serta penyuluhan tentang pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil secara terus menerus.
Kata Kunci: Determinan, Pemanfaatan, Antenatal Care
Daftar Pustaka: 47 (2002 – 2015)
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN KESEHATAN REPRODUKSI
Tesis, Juni 2016
SYARINI NOVITA
DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL K4 DI PUSKESMAS PONDOK RANGGON KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR TAHUN 2016
xvi + 125 halaman + 30 tabel, 3 gambar, 4 lampiran
ABSTRAK
Meningkatnya AKI di Indonesia tahun 2012 sebesar 359 per 100 ribu kelahiran hidup dan AKB 32 per 1.000 kelahiran hidup. Rendahnya cakupan K4 di Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur tahun 2015 sebesar 92%. Cakupan K4 di Puskesmas Pondok Ranggon I yaitu 89,4% dan cakupan K4 di Puskesmas Pondok Ranggon II yaitu 87,2% pada tahun 2015 masih belum mencapai target Renstra sebesar 97%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4 di Puskesmas Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur.
Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 187 responden. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat menggunakan chi square dan analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan pelayanan antenatal sesuai standar K4 sebesar 63,6%. Variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4 adalah pengetahuan (p value 0,004), pendidikan (p value 0,001) dan penghasilan keluarga (p value 0,045). Variabel penghasilan keluarga merupakan variabel dominan terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal K4, ibu yang berpenghasilan tinggi berpeluang 0,8 kali untuk memanfaatkan pelayanan antenatal sesuai standar K4 dibandingkan ibu yang berpenghasilan rendah (p value 0,520 dan OR 0,796).
Kesimpulan: variabel yang memiliki hubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal adalah pengetahuan, pendidikan dan penghasilan keluarga. Saran bagi petugas kesehatan bekerja sama dengan kader kesehatan dan tokoh masyarakat setempat dengan mengadakan pertemuan secara rutin untuk memberikan informasi mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan serta penyuluhan tentang pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil secara terus menerus.
Kata Kunci: Determinan, Pemanfaatan, Antenatal Care
Daftar Pustaka: 47 (2002 – 2015)
list of authors
Syarini Novita
Prof. Dr. drg. Budiharto, SKM
Darnialis Darwis, Dipl, M.w, M.Kes
Prof. Dr. drg. Budiharto, SKM
Darnialis Darwis, Dipl, M.w, M.Kes
Date
september 2016