Pengaruh Anemia dan Status Gizi Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2015
Item
Title
Pengaruh Anemia dan Status Gizi Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2015
Abstract
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO) JAKARTA
Tesis Mei 2016
Suzanna Fabella Putri
Pengaruh Anemia dan Status Gizi Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu tahun 2015
xviii + 90 Halaman, 13 Tabel, 2 Bagan
ABSTRAK
Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat mengakibatkan tingginya Angka Kematian Bayi dan sebagai salah satu indikator rendahnya derajat kesehatan masyarakat serta mempunyai konstribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Faktor penyebab BBLR secara garis besar terdiri dari 3 yaitu : faktor ibu, janin dan lingkungan. Penyumbang terbesar angka kejadian BBLR di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu ialah anemia dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh anemia dan status gizi terhadap BBLR di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan design Case Control. Penelitian ini dilaksanakan bulan April-Mei 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu sebanyak 746 orang. Populasi kasus sebesar 286 dan populasi kontrol 460. Sampel kasus dan kontrol masing-masing 166 (1:1). Sampel diambil dengan metode sampel acak sistematis. Analisis yang digunakan adalah dengan analisis univariat, analisis bivariat dengan chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil analisis diperoleh anemia, status gizi, jarak kelahiran, pekerjaan, dan paritas berpengaruh terhadap kejadian BBLR sedangkan usia ibu dan jenis kelamin bayi didapatkan tidak berpengaruh dengan kejadian BBLR. Anemia merupakan faktor risiko dominan terhadap kejadian BBLR dengan nilai p value=0,000 dan OR = 7,692 setelah dikontrol dengan status gizi, jarak kelahiran, dan paritas. Disarankan untuk melakukan penyuluhan, konseling dan pemantauan pada ibu hamil tentang pentingnya konsumsi tablet Fe demi pertumbuhan janin sehat dan menghindari terjadinya anemia.
Kata Kunci: Anemia, Bayi Berat Lahir Rendah, Rumah Sakit, Status Gizi
Daftar pustaka : 50 (1995-2014)
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO) JAKARTA
Tesis Mei 2016
Suzanna Fabella Putri
Pengaruh Anemia dan Status Gizi Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu tahun 2015
xviii + 90 Halaman, 13 Tabel, 2 Bagan
ABSTRAK
Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat mengakibatkan tingginya Angka Kematian Bayi dan sebagai salah satu indikator rendahnya derajat kesehatan masyarakat serta mempunyai konstribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Faktor penyebab BBLR secara garis besar terdiri dari 3 yaitu : faktor ibu, janin dan lingkungan. Penyumbang terbesar angka kejadian BBLR di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu ialah anemia dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh anemia dan status gizi terhadap BBLR di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan design Case Control. Penelitian ini dilaksanakan bulan April-Mei 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu sebanyak 746 orang. Populasi kasus sebesar 286 dan populasi kontrol 460. Sampel kasus dan kontrol masing-masing 166 (1:1). Sampel diambil dengan metode sampel acak sistematis. Analisis yang digunakan adalah dengan analisis univariat, analisis bivariat dengan chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil analisis diperoleh anemia, status gizi, jarak kelahiran, pekerjaan, dan paritas berpengaruh terhadap kejadian BBLR sedangkan usia ibu dan jenis kelamin bayi didapatkan tidak berpengaruh dengan kejadian BBLR. Anemia merupakan faktor risiko dominan terhadap kejadian BBLR dengan nilai p value=0,000 dan OR = 7,692 setelah dikontrol dengan status gizi, jarak kelahiran, dan paritas. Disarankan untuk melakukan penyuluhan, konseling dan pemantauan pada ibu hamil tentang pentingnya konsumsi tablet Fe demi pertumbuhan janin sehat dan menghindari terjadinya anemia.
Kata Kunci: Anemia, Bayi Berat Lahir Rendah, Rumah Sakit, Status Gizi
Daftar pustaka : 50 (1995-2014)
list of authors
Suzanna Fabella Putri
Dr. Atik Kridawati, ST, M.Kes
Laila Ulfa, SKM, M.Kes
Dr. Atik Kridawati, ST, M.Kes
Laila Ulfa, SKM, M.Kes
Date
september 2016