Determinan Kinerja Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Di Wilayah Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur Tahun 2016

Item

Title

Determinan Kinerja Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Di Wilayah Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur Tahun 2016

Abstract

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2016

SUWONDO

Determinan Kinerja Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Di Wilayah Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur Tahun 2016
xx + 73 Halaman + 27 Tabel + 3 Bagan + 3 Lampiran
ABSTRAK
Pembentukan kader Jumantik merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk membantu menurunkan insiden DBD melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Di Kelurahan Ciracas telah terbentuk kader Jumantik, yaitu sebanyak 187 orang, namun tidak semuanya aktif. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dan menjelaskan determinan yang berhubungan dengan kinerja kader Jumantik di wilayah Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur tahun 2016, meliputi umur, pendidikan, status pekerjaan, lama tugas, sikap terhadap peran Jumantik, imbalan, dan dukungan petugas Puskesmas.Rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian seluruh seluruh kader jumantik yang ada di Kelurahan Rambutan. Hasil penghitungan sampel sebanyak 141 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Analisis data secara univariat (distribusi frekuensi), bivariat (uji kai kuadrat), dan multivariat (uji regresi logistik). Hasil penelitian, sebagian besar kader Jumantik memiliki kinerja tinggi (53,2%), berumur > 35 tahun (83,7%), berpendidikan rendah (56,6%), tidak bekerja (78,7%), lama tugas > 2 tahun (60,9%), sikap positif (51,1%), imbalannya besar (59,6%), dan petugas Puskesmas mendukung (51,8%). Hasil analisis bivariat, variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kinerja kader Jumantik adalah pendidikan (p = 0,039 dan OR = 2,167), pekerjaan (p = 0,024 dan OR = 2,826), sikap (p = 0,006 dan OR = 2,753), imbalan (p = 0,045 dan OR = 2,125), dukungan petugas Puskesmas (p = 0,024 dan OR = 2,291). Hasil analisis multivariat, yang menjadi faktor dominan dalam penelitian ini adalah variabel status pekerjaan (OR = 9,040) berhubungan dengan kinerja kader Jumantik dalam PSN DBD, setelah dikontrol oleh variabel pendidikan, sikap, imbalan, dan dukungan petugas Puskesmas, dengan kontribusi secara keseluruhan sebesar 34,4%. Kesimpulan penelitian adalah status pekerjaan paling tinggi pengaruhnya terhadap kinerja kader Jumantik. Saran dalam penelitian adalah memberikan pelatihan kepada Kader Jumantik, memberikan dukungan yang positif kepada para kader Jumantik, Imbalan untuk Kader Jumantik agar diajukan secara menetap, dan perlunya seleksi kader Jumantik yang lebih baik.

Kata Kunci : Determinan, Kinerja, Kader Jumantik
Daftar Bacaan : 29 (1980 – 2015)

list of authors

Suwondo
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.Comm.H
Akhmad Muttaqin, SKM, M. Epid

Date

September 2016

Item sets