Determinan Penggunaan Metode Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Puskesmas Cipocok Jaya Kota Serang Tahun 2016

Item

Title

Determinan Penggunaan Metode Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Puskesmas Cipocok Jaya Kota Serang Tahun 2016

Abstract

UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Tesis, Agustus 2016
Rina Octavia

DETERMINAN PENGGUNAAN METODE ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PUSKESMAS CIPOCOK JAYAKOTA SERANG TAHUN 2016

xviii + 88 halaman + 25 tabel + 2 gambar + 3 lampiran

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami peningkatan. Untuk mengendalikan jumlah penduduk salah satu strategi program KB yaitu menurunkan Total Fertility Rate (TFR) sebesar 0,46% menjadi 2,14 anak per wanita. Penggunaan AKDR sangat rendah, faktor diantaranya rendahnya pendidikan, ketidaktahuan peserta tentang kelebihan KB AKDR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi 4343 dengan sampel pada penelitian ini sebanyak 103 responden, tehnik pengambilan sampel dengan Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dengan univariat, bivariate (chi square), multivariat. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 44,70% responden mempunyai yang menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim. Responden dengan umur muda (52,4%), pendidikan tinggi (56,3%), tidak bekerja (50,5%), paritas tidak beresiko (55,3%), pengetahuan kurang baik (60,2%), jarak ke pelayanan kesehatan dekat (59,2%), dukungan suami (59,2%). Variabel yang berhubungan dengan penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan jarak ke pelayanan kesehatan. Faktor dominan yaitu pendidikan (p=0,016; OR=2,931). Responden yang berpendidikan tinggi berpeluang sebesar 2,9 kali lebih tinggi menggunakan kontrasepsi AKDR dibandingkan dengan responden berpendidikan rendah Variabel yang tidak berhubungan yaitu paritas dan dukungan suami. Pendidikan merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan pengguanaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Serang agar meningkatkan pendidikan tentang AKDR melalui promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan, pembagian leafleat bahkan seminar yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat yang ada di Wilayah Puskesmas Cipocok.

Kata kunci : Penggunaan AKDR, Pendidikan, Keluarga Berencana (KB)
Daftar pustaka : 24 (2004-2015)

list of authors

Rina Octavia
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.Comm.H
Darnialis Darwis, Dipl, SKM, M.Kes

Date

september 2016

Item sets