Determinan Kejadian Tifoid di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2014-Mei 2016
Item
Title
Determinan Kejadian Tifoid di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2014-Mei 2016
Abstract
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
EPIDEMIOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, 18 Agustus 2016
NINIS KHAERUNNISA
x + 62 halaman + 26 tabel, 6 gambar,7 lampiran
DETERMINAN KEJADIAN TIFOID DI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014-MEI 2016
ABSTRAK
Tifoidmerupakanpenyakitinfeksiakut yang disebabkan oleh Salmonella typhi dengangejalademamsatumingguataulebihdisertaigangguanpadasaluranpencernaandenganatautanpagangguankesadaran. Tifoid menempati peringkat kedua dari sepuluh penyakit tertinggi yang berbasis KLB di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kejadian tifoid di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2014 sampai dengan Mei 2016.
Penelitian ini menggunakan desain case control dengan pendekatan kuantitatif analitik. Populasi adalah pasien yang tercatat dalam buku kunjungan pasien rawat inap Puskesmas DTP Jatinangor tahun 2014 sampai dengan Mei 2016. Sampel penelitian ini berjumlah 466 sampel yang terdiri dari 233 kelompok kasus (pasien yang terdiagnosis tifoid), dan 233 kelompok kontrol (pasien yang tidak menderita tifoid) masing-masing diambil dengan systematic random sampling.
Diperoleh tiga variabel independen yang berhubungan signifikan dengan kejadian tifoid yaitu umur, kebiasaan jajan, dan kebiasaan cuci tangan.Confounding variabel yaitu sumber air minum terhadap kebiasaan cuci tangan, dan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian tifoid yaitu jenis kelamin. Variabel yang paling dominan mempengaruhi tifoid adalah umur.
Rekomendasi penelitian ini adalah memberikan informasi tentang tifoid terutama kepada yang berumur >20 tahun, hindari faktor risiko lain dari tifoid, hilangkan kebiasaan jajan tidak baik, lakukan cuci tangan dengan benar sesuai standar.
Kata Kunci : determinan, kejadian tifoid
PROGRAM PASCASARJANA
EPIDEMIOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, 18 Agustus 2016
NINIS KHAERUNNISA
x + 62 halaman + 26 tabel, 6 gambar,7 lampiran
DETERMINAN KEJADIAN TIFOID DI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014-MEI 2016
ABSTRAK
Tifoidmerupakanpenyakitinfeksiakut yang disebabkan oleh Salmonella typhi dengangejalademamsatumingguataulebihdisertaigangguanpadasaluranpencernaandenganatautanpagangguankesadaran. Tifoid menempati peringkat kedua dari sepuluh penyakit tertinggi yang berbasis KLB di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kejadian tifoid di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2014 sampai dengan Mei 2016.
Penelitian ini menggunakan desain case control dengan pendekatan kuantitatif analitik. Populasi adalah pasien yang tercatat dalam buku kunjungan pasien rawat inap Puskesmas DTP Jatinangor tahun 2014 sampai dengan Mei 2016. Sampel penelitian ini berjumlah 466 sampel yang terdiri dari 233 kelompok kasus (pasien yang terdiagnosis tifoid), dan 233 kelompok kontrol (pasien yang tidak menderita tifoid) masing-masing diambil dengan systematic random sampling.
Diperoleh tiga variabel independen yang berhubungan signifikan dengan kejadian tifoid yaitu umur, kebiasaan jajan, dan kebiasaan cuci tangan.Confounding variabel yaitu sumber air minum terhadap kebiasaan cuci tangan, dan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian tifoid yaitu jenis kelamin. Variabel yang paling dominan mempengaruhi tifoid adalah umur.
Rekomendasi penelitian ini adalah memberikan informasi tentang tifoid terutama kepada yang berumur >20 tahun, hindari faktor risiko lain dari tifoid, hilangkan kebiasaan jajan tidak baik, lakukan cuci tangan dengan benar sesuai standar.
Kata Kunci : determinan, kejadian tifoid
list of authors
Ninis Khaerunnisa
Prof. Dr. dr. Buchari Lapau, MPH
Boga Hardhana, S.Si, MM
Prof. Dr. dr. Buchari Lapau, MPH
Boga Hardhana, S.Si, MM
Date
september 2016