Hubungan Motivasi dan Beban Kerja dengan Kinerja Bidan di Kecamatan Simpang Empat Kalimantan Selatan Tahun 2016
Item
Title
Hubungan Motivasi dan Beban Kerja dengan Kinerja Bidan di Kecamatan Simpang Empat Kalimantan Selatan Tahun 2016
Abstract
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, 23 Juni 2016
Muna Nadia
NPM. 140510186
HUBUNGAN MOTIVASI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINEJA BIDAN DI KECAMATAN SIMPANG EMPAT KALIMANTAN SELATAN
Xiv + 150 halaman + 35 tabel + 13 skema/gambar
ABSTRAK
Dalam capaian pelayanan KB diperlukan peran bidan untuk membantu tujuan serta strategi keberhasilan. bidan dapat membantu masyarakat untuk memilih dan menentukan metode kontrasepsi sesuai dengan keadaan dan kondisi masyarakat. Salah satu metode yang digunakan adalah pelayanan metode kontrasepsi efektif terpilih yang berupa konseling, dimana konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan keluarga berencana khususnya pada ibu pasca bersalin. Diperlukan pengukuran terhadap kinerja bidan untuk mengarahkan perilaku bidan dalam rangka menghasilkan jasa dengan kualitas yang tinggi. Tujuan: Mengetahui hubungan motivasi dan beban kerja dengan kinerja bidan. Jenis penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah 82 bidan yang tercatat di Kecamatan Simpang empat, dimana semua bidan dijadikan responden. Pengambilan data menggunakan wawancara, selanjutnya dilakukan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan chi-square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian diketahui kinerja yang baik sebesar 85%, didukung motivasi yang tinggi sebesar 66%, kemampuan baik sebesar 76%, sikap positif terhadap pelayanan konseling sebesar 76%, dan kepemimpinan baik sebanyak 72%, walaupun masih ada beban kerja yang berat sebesar 53%, tidak pernah mendapatkan pembelajaran seperti seminar/ pelatihan terkait konseling kontrasepsi pasca bersalin sebesar 76%, sarana prasarana tidak lengkap sebanyak 54%, dan imbalan kurang sebesar 59%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan motivasi, kemampuan, sikap bidan dalam pelayanan, kepemimpinan, serta sarana dan prasarana dengan kinerja bidan. Selanjutnya tidak ada hubungan beban kerja, pembelajaran dan imbalan dengan kinerja bidan. Kemampuan merupakan variabel yang dominan berhubungan dengan kinerja bidan setelah dikontrol dengan motivasi, beban kerja, sikap bidan dalam pelayanan, kepemimpinan, serta sarana dan prasarana. Saran yang diajukan adalah fasilitas kesehatan diharapkan selalu memantau pelaksanaan konseling kontrasepsi secara terjadwal dan periodik, membuat perencanaan dan alokasi anggaran untuk seminar/ pelatihan, memperhatikan perubahan fisik lingkungan dan pemenuhan sarana, serta membuat suatu desain sistem pemberian insentif kepada bidan yang kinerjanya baik.
Kata kunci: Beban kerja, Bidan, Kinerja, Motivasi,
Kepustakaan: 84 (Tahun 1995 s/d Tahun 2014)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, 23 Juni 2016
Muna Nadia
NPM. 140510186
HUBUNGAN MOTIVASI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINEJA BIDAN DI KECAMATAN SIMPANG EMPAT KALIMANTAN SELATAN
Xiv + 150 halaman + 35 tabel + 13 skema/gambar
ABSTRAK
Dalam capaian pelayanan KB diperlukan peran bidan untuk membantu tujuan serta strategi keberhasilan. bidan dapat membantu masyarakat untuk memilih dan menentukan metode kontrasepsi sesuai dengan keadaan dan kondisi masyarakat. Salah satu metode yang digunakan adalah pelayanan metode kontrasepsi efektif terpilih yang berupa konseling, dimana konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan keluarga berencana khususnya pada ibu pasca bersalin. Diperlukan pengukuran terhadap kinerja bidan untuk mengarahkan perilaku bidan dalam rangka menghasilkan jasa dengan kualitas yang tinggi. Tujuan: Mengetahui hubungan motivasi dan beban kerja dengan kinerja bidan. Jenis penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah 82 bidan yang tercatat di Kecamatan Simpang empat, dimana semua bidan dijadikan responden. Pengambilan data menggunakan wawancara, selanjutnya dilakukan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan chi-square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian diketahui kinerja yang baik sebesar 85%, didukung motivasi yang tinggi sebesar 66%, kemampuan baik sebesar 76%, sikap positif terhadap pelayanan konseling sebesar 76%, dan kepemimpinan baik sebanyak 72%, walaupun masih ada beban kerja yang berat sebesar 53%, tidak pernah mendapatkan pembelajaran seperti seminar/ pelatihan terkait konseling kontrasepsi pasca bersalin sebesar 76%, sarana prasarana tidak lengkap sebanyak 54%, dan imbalan kurang sebesar 59%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan motivasi, kemampuan, sikap bidan dalam pelayanan, kepemimpinan, serta sarana dan prasarana dengan kinerja bidan. Selanjutnya tidak ada hubungan beban kerja, pembelajaran dan imbalan dengan kinerja bidan. Kemampuan merupakan variabel yang dominan berhubungan dengan kinerja bidan setelah dikontrol dengan motivasi, beban kerja, sikap bidan dalam pelayanan, kepemimpinan, serta sarana dan prasarana. Saran yang diajukan adalah fasilitas kesehatan diharapkan selalu memantau pelaksanaan konseling kontrasepsi secara terjadwal dan periodik, membuat perencanaan dan alokasi anggaran untuk seminar/ pelatihan, memperhatikan perubahan fisik lingkungan dan pemenuhan sarana, serta membuat suatu desain sistem pemberian insentif kepada bidan yang kinerjanya baik.
Kata kunci: Beban kerja, Bidan, Kinerja, Motivasi,
Kepustakaan: 84 (Tahun 1995 s/d Tahun 2014)
list of authors
Muna Nadia
Dr. Atik Kridawati, ST, M.Kes
Laila Ulfa, SKM, M.Kes
Dr. Atik Kridawati, ST, M.Kes
Laila Ulfa, SKM, M.Kes
Date
September 2016