Determinan Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Tegal Siwalan Kabupaten Probolinggo Tahun 2016

Item

Title

Determinan Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD di Kecamatan Tegal Siwalan Kabupaten Probolinggo Tahun 2016

Abstract

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Agustus 2016
Mega Silvian N
140510020
DETERMINAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI KECAMATAN TEGALSIWALAN KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016
Xx + 73 halaman + 24 tabel + 6 lampiran
ABSTRAK
Keberhasilan program KB sangat penting peranannya dalam upaya menekan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia dan juga bagi penurunan angka kematian ibu (AKI). IUD akan bermanfaat hingga bertahun-tahun sehingga kontrasepsi ini tidak perlu selalu berhubungan dengan petugas kesehatan. Masyarakat Indonesia masih banyak menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek, padahal alat kontrasepsi jangka pendek resiko kegagalannya cukup tinggi. Di Kabupaten Probolinggo untuk Pencapaian Target Penggunaan IUD sebesar 54,91%, dan di Kecamatan Tegal Siwalan untuk target penggunaan IUD sebesar 9,11% sedangkan realita yang terjadi hanya 1,41%. Maka hal tersebut dianggap tidak sesuai dengan harapan pencapaian target penggunaan IUD di Kabupaten Probolinggo. Dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor apa yang dominan dalam penggunaan IUD di Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta KB aktif di Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo dengan jumlah 6873 orang. Dan sampel penelitian ini 416 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan uji regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase penggunaan IUD masih rendah yaitu sebesar 7,0%, Tingkat Pendidikan rendah 85,3%, Pengetahuan rendah 53,6%, Umur muda 67,3%, Paritas ≤2 anak 77,2%, Ekonomi Keluarga rendah 90,1%, Jarak Pelayanan Kesehatan jauh 68,3%. Dan variabel yang berhubungan secara signifikan adalah Tingkat Pendidikan, Paritas, dan Jarak Pelayanan Kesehatan. Variabel yang dominan berhubungan dengan penggunaan IUD adalah jarak pelayanan kesehatan dengan nilai OR sebesar 16,751, setelah di kontrol oleh tingkat pendidikan dan paritas.
Kesimpulannya adalah masih rendahnya penggunaan IUD, dan karakteristik responden yaitu tingkat pendidikannya rendah, pengetahuan tentang KB rendah, umur responden muda, paritas ≤ 2 anak, ekonomi keluarga rendah, jarak pelayanan kesehatan dekat. Adapun variabel yang dominan adalah jarak pelayanan kesehatan. Sarannya adalah peneliti lain dapat mengkaji dan meneliti lebih dalam tentang faktor yang mempengaruhi penggunaan IUD seperti adat istiadat, kepercayaan dan tradisi, serta dukungan suami.

Kata kunci : Penggunaan IUD, Pengetahuan KB, Jarak Pelayanan Kesehatan
Daftar Pustaka : 41 (2000 – 2015)

list of authors

Mega Silvian Natalia
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.Comm.H
Darnialis Darwis, Dipl.Mw, M.Kes

Date

september 2016

Item sets