Pengetahuan Ibu tentang PHBS sebagai Determinan Kejadian Diare pada Anak Balita (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Bayanan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015)

Item

Title

Pengetahuan Ibu tentang PHBS sebagai Determinan Kejadian Diare pada Anak Balita (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Bayanan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015)

Abstract

PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Tesis, Maret 2016

PENGETAHUAN IBU TENTANG PHBS SEBAGAI DETERMINAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Bayanan Tahun 2015) xviii+86 halaman+ 30 tabel, 5 gambar, 7 lampiran
ABSTRAK Latar belakang: Diare merupakan salah satu penyakit endemis di Indonesia, potensial menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) dan tidak jarang disertai dengan kematian. Salah satu permasalahan yang berkaitan dengan penyakit diare adalah PHBS. Cakupan PHBS rumah tangga di Puskesmas Bayanan hanya 19,27% dengan angka insiden diare sebesar 3,88%. Tujuan: diketahuinya hubungan pengetahuan ibu tentang PHBS dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Bayanan tahun 2015. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain kasus kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang anak balitanya pernah yang berobat ke Puskesmas Bayanan selama 3 bulan terakhir sebagai kelompok kasus dengan jumlah 34 ibu. Sedangkan kelompok kontrol adalah ibu yang anak balitanya tidak mempunyai riwayat diare selama 3 bulan terakhir dengan jumlah 68 ibu. Total sampel penelitian adalah sebanyak 102 ibu, diambil dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan uji Chi square dan regresi logistik ganda. Hasil: Analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang PHBS (p=0,03;OR=0,358), sumber air bersih (p=0,013; OR=3,447), jenis jamban (p=0,011;OR=3,910), pengolahan air minum (p=0,036;OR=2,700), pemusnahan sampah (p=0,028;OR=2,946) dan kelengkapan imunisasi dasar (p=0,010;OR=3,378) dengan kejadian diare pada anak balita. Penelitian ini tidak dapat membuktikan secara bermakna adanya hubungan antara status pekerjaan (p=0,262), tingkat pendidikan (p=0,272) dan umur ibu (p=0,528). Kesimpulan: variabel yang dominan berhubungan dengan kejadian diare pada anak balita adalah pengolahan air minum, setelah dikontrol oleh jenis jamban dan pemusnahan sampah. Oleh karena itu, disarankan agar masyarakat melakukan pengolahan air minum sebelum dikonsumsi dengan cara memasak/merebus air sampai dengan mendidih.

Kata Kunci: diare, pengetahuan PHBS Daftar pustaka: 45 (2002-2015)

list of authors

Mahmudah
Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, SKM
Zainal Abidin, M.Sc

Date

september 2016

Item sets