Determinan Pemberian Makanan Prelakteal Di Wilayah Kerja Puskesmas Cigombong Kabupaten Bogor Tahun 2016

Item

Title

Determinan Pemberian Makanan Prelakteal Di Wilayah Kerja Puskesmas Cigombong Kabupaten Bogor Tahun 2016

Abstract

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

Tesis, Agustus 2016

Nama : Herra Muthia
NPM : 140510250

DETERMINAN PEMBERIAN MAKANAN PRELAKTEAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGOMBONG KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016

xx + 112 halaman + 60 tabel + 5 gambar + 2 lampiran


ABSTRAK

Salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif adalah pemberian makanan prelakteal pada bayi baru lahir. Pemberian makanan prelakteal pada tahun 2013 secara nasional sebesar 44,3% dan di Jawa Barat sebesar 39,5%. Di Kabupaten Bogor pada tahun 2014 pemberian makanan prelakteal sebesar 40,2% serta di Puskesmas Cigombongpada tahun 2016 sebesar 40%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pemberian makanan prelakteal di wilayah kerja Puskesmas Cigombong Kabupeten Bogor pada tahun 2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan analitik kuantitatif dengan desain cross sectionalyang dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2016.Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi 0-3 bulan sebanyak 275 orang dan sampel penelitian sebanyak 158 orang. Variabel independen terdiri dari umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, budaya, praktik IMD, penolong persalinan, tempat persalinan, perawatan payudara, dan dorongan keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukan pemberian makanan prelakteal sebesar 38,0%. Variabel yang berhubungan dengan pemberian makanan prelakteal adalah sikap (p value = 0,001), praktik IMD (p value = 0,001), penolong persalinan (p value = 0,001), tempat persalinan (p value = 0,004), perawatan payudara (p value = 0,038) dan dorongan keluarga (p value = 0,011).Variabel yang dominan hubungannya adalah variabel penolong persalinan (p value = 0,000 dan OR = 14,268). Disarankan agar meningkatkan pemberian penyuluhan kepada ibu hamil khusunya mengenai pemberian ASI.Melakukan pembinaan kepada dukun bayi khususnya dalam praktik IMD, bagi peneliti lain untuk mengeksplorasi lebih lanjut dengan metode wawancara mendalamatau diskusi kelompok terarah untuk menhgetahui secara mendalam alasan diberikannya makanan prelakteal.

Kata Kunci : Makanan prelakteal, Sikap, IMD, Penolong Persalinan
Daftar Pustaka : 47 (1999 – 2016)

list of authors

Herra Muthia
Prof. Dr. dr. Herman Sudiman, SKM
Dr. Atik Kridawati, ST, M.Kes

Date

september 2016

Item sets