Perilaku Pacaran Remaja Pada Siswa SLTP Negeri 22 Kota Pontianak Tahun 2016

Item

Title

Perilaku Pacaran Remaja Pada Siswa SLTP Negeri 22 Kota Pontianak Tahun 2016

Abstract

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Juni 2016
Fera Magdalena Siregar
140510010
PERILAKU PACARAN REMAJA PADA SISWA SLTP NEGERI 22 KOTA PONTIANAK TAHUN 2016
Xx + 95 halaman + 25 tabel + 2 gambaran + 9 lampiran

ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa transisi antara masa anak dan dewasa yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi, dan psikis. Masa remaja antara usia 10-19 tahun merupakan suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia yang disebut masa pubertas. Dalam perkembangannya remaja melewati tahapan-tahapan yang dimungkinkan akan mengalami kontak terhadap lingkungan atau sekitarnya.. Menurut Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) yang dilakukan oleh BPS (2007), dalam berpacaran remaja tidak hanya berusaha mengenal lawan jenisnya, tetapi sudah sampai berciuman dan saling meraba.Lebih dari 50% remaja laki-laki sudah meraba-raba dalam berpacaran dan lebih dari 40% remaja pernah berciuman. Bahkan 6% remaja laki-laki yang pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan 1% remaja perempuan mangaku pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran perilaku pacaran dan faktor-faktor yang berhubungan pada siswa SLTP Negeri 22 Kota Pontianak Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah adalah seluruh siswa SLTP Negeri 22 yang aktif bersekolah di SLTP Negeri 22 Pontianak yang berjumlah 481 orang. Sampel yang diambil sebanyak 121 orang, dari 121 orang ada 64 siswa yang sudah pernah berpacaran. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan uji regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase perlaku pacaran remaja yang beresiko cukup tinggi yaitu sebesar 39,1% dan variabel yang berhubungan secara signifikan adalah jenis kelamin, aktivitas, keterpaparan media pornografi dan internet, pengaruh teman sebaya dan peran orang tua dan yang menjadi variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan perilaku pacaran remaja yaitu variabel keterpaparan media pornografi dan internet dengan nilai OR sebesar 13,003, setelah di kontrol oleh variabel aktivitas.
Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dapat lebih menambah informasi khususnya remaja tentang kesehatan reproduksi remaja dan serta memberikan informasi tentang bahayanya dampak pornografi pada pergaulan remaja.

Kata kunci :Perilaku, Pacaran Remaja, Remaja SLTP
Refrensi : 44 (1990-2015)

list of authors

Fera Magdalena Siregar
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.CommH
Sri Widodo,SE, M.Kes

Date

september 2016

Item sets