Determinan Keaktifan Lansia dalam Posyandu Lansia di Posyandu Gerbang Mas Siaga Apel Sukodono Permai Kabupaten Lumajang Tahun 2016
Item
Title
Determinan Keaktifan Lansia dalam Posyandu Lansia di Posyandu Gerbang Mas Siaga Apel Sukodono Permai Kabupaten Lumajang Tahun 2016
Abstract
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Juni 2016
Evi Dwi Prastiwi 140510009
DETERMINAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM POSYANDU LANSIA DI POSYANDU GERBANG MAS SIAGA APEL SUKODONO PERMAI KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Xx + 86 halaman + 24 tabel + 10 lampiran
ABSTRAK
Posyandu lansia adalah Pos Pelayanan Terpadu bagi lansia di suatu wilayah tertentu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Prosentase kunjungan lansia ke posyandu lansia di Posyandu Gerbang Mas Siaga Apel Sukodono Permai Kabupaten Lumajang pada tahun 2015 yaitu sebesar 12%, sehingga tolok ukur kegiatan posyandu lansia masuk dalam kategori kurang (cakupan pelaksanaan < 30%). Keaktifan lansia datang ke posyandu lansia adalah suatu frekuensi keterlibatan dan keikutsertaan dalam mengikuti kegiatan posyandu secara rutin setiap bulan dan merupakan salah satu bentuk perilaku kesehatan lansia dalam upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan dirinya secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menjelaskan tentang determinan keaktifan lansia dalam kegiatan posyandu lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah adalah seluruh lansia yang menjadi anggota posyandu lansia di Posyandu Gerbang Mas Siaga Apel Sukodono Permai Kabupaten Lumajang. Jumlah sampel penelitian ini 87 responden. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase keaktifan lansia masih rendah yaitu sebesar 39,1% dan variabel yang berhubungan secara signifikan adalah usia, penghasilan, dan pengetahuan tentang posyandu lansia. Variabel yang paling berhubungan dengan keaktifan lansia adalah pengetahuan tentang posyandu lansia dengan nilai OR sebesar 18,199, setelah di kontrol oleh variabel usia dan penghasilan. Dalam upaya meningkatkan peran serta lansia dalam kegiatan di posyandu lansia perlu diadakan inovasi kegiatan lansia yang dapat menarik minat lansia untuk datang ke posyandu. Serta diperlukan dukungan penuh terhadap berkembangnya program – program kesehatan lansia yang ada, sehingga dapat menghasilkan lansia yang sehat, mandiri, dan produktif.
Kata kunci : Determinan, Keaktifan Lansia, Posyandu Lansi Daftar Pustaka : 40 (2000 – 2015)
Tesis, Juni 2016
Evi Dwi Prastiwi 140510009
DETERMINAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM POSYANDU LANSIA DI POSYANDU GERBANG MAS SIAGA APEL SUKODONO PERMAI KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Xx + 86 halaman + 24 tabel + 10 lampiran
ABSTRAK
Posyandu lansia adalah Pos Pelayanan Terpadu bagi lansia di suatu wilayah tertentu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Prosentase kunjungan lansia ke posyandu lansia di Posyandu Gerbang Mas Siaga Apel Sukodono Permai Kabupaten Lumajang pada tahun 2015 yaitu sebesar 12%, sehingga tolok ukur kegiatan posyandu lansia masuk dalam kategori kurang (cakupan pelaksanaan < 30%). Keaktifan lansia datang ke posyandu lansia adalah suatu frekuensi keterlibatan dan keikutsertaan dalam mengikuti kegiatan posyandu secara rutin setiap bulan dan merupakan salah satu bentuk perilaku kesehatan lansia dalam upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan dirinya secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menjelaskan tentang determinan keaktifan lansia dalam kegiatan posyandu lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah adalah seluruh lansia yang menjadi anggota posyandu lansia di Posyandu Gerbang Mas Siaga Apel Sukodono Permai Kabupaten Lumajang. Jumlah sampel penelitian ini 87 responden. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase keaktifan lansia masih rendah yaitu sebesar 39,1% dan variabel yang berhubungan secara signifikan adalah usia, penghasilan, dan pengetahuan tentang posyandu lansia. Variabel yang paling berhubungan dengan keaktifan lansia adalah pengetahuan tentang posyandu lansia dengan nilai OR sebesar 18,199, setelah di kontrol oleh variabel usia dan penghasilan. Dalam upaya meningkatkan peran serta lansia dalam kegiatan di posyandu lansia perlu diadakan inovasi kegiatan lansia yang dapat menarik minat lansia untuk datang ke posyandu. Serta diperlukan dukungan penuh terhadap berkembangnya program – program kesehatan lansia yang ada, sehingga dapat menghasilkan lansia yang sehat, mandiri, dan produktif.
Kata kunci : Determinan, Keaktifan Lansia, Posyandu Lansi Daftar Pustaka : 40 (2000 – 2015)
list of authors
Evi Dwi Prastiwi
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.CommH
Sri Widodo, SE, M.Kes
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.CommH
Sri Widodo, SE, M.Kes
Date
september 2016