Determinan Pemilihan Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 2016

Item

Title

Determinan Pemilihan Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 2016

Abstract

UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Agustus 2016

DETERMINAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANIIS
KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 2016

VII + 66 halaman + 7 tabel , 3 gambar, 5 lampiran
ABSTRAK
Sampai tahun 2012 AKI di Indonesia masih tinggi yaitu sebesar 359 per 100.000 KH dan AKI Provinsi Jawa Barat pada tahun 2014 sebanyak 748 kasus, pada umumnya kematian ibu terjadi pada saat melahirkan 60,87%. Salah satu penyebab kematian ibu adalah pertolongan persalinan oleh bukan nakes (dukun bayi/paraji). Di wilayah kerja Puskesmas Maniis Kabupaten Purwakarta cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan hanya 66,61%, data ini memperlihatkan bahwa pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan belum mencapai target SPM (standar pelayanan minimal) yaitu harus mencapai 90%. Tujuan penelitian ingin mengetahui determinan yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 2016.
Menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional. Sampel penelitian menggunakan total sampling yaitu seluruh ibu bersalin ditolong oleh nakes maupun bukan nakes pada bulan Januari-Maret tahun 2016 di wilayah kerja Puskesmas Maniis Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat sebanyak 149 orang. Waktu penelitian pada bulan April - Juli Tahun 2016. Hasil penelitian didapatkan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan hanya 68.5%. Variabel yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan adalah paritas, pendidikan, pengetahuan, sikap, dan dukungan suami/ keluarga. Variabel yang tidak berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan adalah pekerjaan, pendapatan dan ANC, sedangkan variabel umur dan jarak tempuh merupakan confounding terhadap pemilihan penolong persalinan. Variabel yang dominan terhadap pemilihan penolong persalinan adalah pengetahuan dengan peluang 10 kali untuk memilih bukan nakes sebagai penolong persalinan dibandingkan ibu berpengetahuan baik setelah dikontrol oleh paritas, pendidikan, sikap, jarak tempuh dan dukungan suami/ keluarga.
Disarankan agar bidan memperbaiki kemitraan dengan paraji, Dinkes membuat peraturan jika terdapat persalinan ditolong oleh bukan nakes maka dikenakan sanksi kepada paraji beserta bidan desa,pelaksanaan kelas ibu hamil di seluruh desa dengan melibatkan suami/ keluarga pasien dimulai dari awal kehamilan.
Kata kunci: Ibu Bersalin, Pemilihan Penolong Persalinan.
Daftar Pustaka: 38 (1980 - 2016)

list of authors

Dhiny Isma
Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc
dr. Luknis Sabri, M.Kes

Date

september 2016

Item sets