Studi Determinan Yang Berhubungan Dengan Stres Akibat Kerja Pada Karyawan Universitas ‘X’ Di Jakarta Tahun 2017
Item
Title
Studi Determinan Yang Berhubungan Dengan Stres Akibat Kerja Pada Karyawan Universitas ‘X’ Di Jakarta Tahun 2017
Abstract
ABSTRAK
Tenaga pendidikan dan kependidikan merupakan salah satu aset bangsa yang tak ternilai dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, oleh karena itu mereka harus senantiasa sehat secara fisik, mental dan sosial. Stres akibat kerja merupakan pola reaksi fisiologis, emosional, kognitif dan perilaku yang sangat melelahkan terhadap beberapa aspek dari konten pekerjaan, organisasi kerja dan lingkungan kerja (Houtman, et al 2007). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan tentang determinan yang berhubungan dengan stres akibat kerja karyawan Universitas ‘X’ pada tahun 2017.
Metode sampel yang digunakan adalah total sampling dengan kriteria inklusi: berstatus karyawan, ditemui dalam kurun waktu penelitian, dan bersedia menjadi responden. Jumlah sample didapat 92 orang. Penilain stres dengan self reporting questionnaire (20 pertanyaan). Identifikasi stresor faktor psikososial dalam organisasi menggunakan kuesioner stres diagnostik survei (30 pertanyaan). Pengukuran tekanan darah dan nadi menggunakan alat monitor tekanan darah automatik. Metode pengumpulan data dengan penyebaran angket, kuesioner dan observasi. Data diolah oleh program SPSS 17.0 for Window (chi square). Hubungan variabel dinilai dengan analisis univariat dan bivariat dengan kemaknaan 5%. Persentase karyawan yang mengalami stres ringan 19.6%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu tidak berhubungan dengan kejadian stres kerja. Faktor psikososial dalam organisasi tidak berhubungan dengan stres. Faktor psikososial dalam organisasi yang menimbulkan stresor sedang pada karyawan Universitas ‘X’ tahun 2017 adalah: beban kerja kualitatif terhadap tingkat pendidikan (P=0.045, OR: 4.125, CI 95%: 1.064 – 15.985), beban kerja kualitatif terhadap lama masa kerja (P=0.006, OR: 4.959, CI 95%: 1.700 – 14.468), beban kerja kuantitatif terhadap lama masa kerja (P=0.003, OR: 5.408, CI 95%: 1.878 – 15.574), dan tanggung jawab personal terhadap status serdos (P=0.028, OR: tidak dapat dihitung).
Daftar bacaan: 81 (1983 – 2017)
Kata Kunci: stres kerja, faktor psikososial dalam organisasi.
Tenaga pendidikan dan kependidikan merupakan salah satu aset bangsa yang tak ternilai dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, oleh karena itu mereka harus senantiasa sehat secara fisik, mental dan sosial. Stres akibat kerja merupakan pola reaksi fisiologis, emosional, kognitif dan perilaku yang sangat melelahkan terhadap beberapa aspek dari konten pekerjaan, organisasi kerja dan lingkungan kerja (Houtman, et al 2007). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan tentang determinan yang berhubungan dengan stres akibat kerja karyawan Universitas ‘X’ pada tahun 2017.
Metode sampel yang digunakan adalah total sampling dengan kriteria inklusi: berstatus karyawan, ditemui dalam kurun waktu penelitian, dan bersedia menjadi responden. Jumlah sample didapat 92 orang. Penilain stres dengan self reporting questionnaire (20 pertanyaan). Identifikasi stresor faktor psikososial dalam organisasi menggunakan kuesioner stres diagnostik survei (30 pertanyaan). Pengukuran tekanan darah dan nadi menggunakan alat monitor tekanan darah automatik. Metode pengumpulan data dengan penyebaran angket, kuesioner dan observasi. Data diolah oleh program SPSS 17.0 for Window (chi square). Hubungan variabel dinilai dengan analisis univariat dan bivariat dengan kemaknaan 5%. Persentase karyawan yang mengalami stres ringan 19.6%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu tidak berhubungan dengan kejadian stres kerja. Faktor psikososial dalam organisasi tidak berhubungan dengan stres. Faktor psikososial dalam organisasi yang menimbulkan stresor sedang pada karyawan Universitas ‘X’ tahun 2017 adalah: beban kerja kualitatif terhadap tingkat pendidikan (P=0.045, OR: 4.125, CI 95%: 1.064 – 15.985), beban kerja kualitatif terhadap lama masa kerja (P=0.006, OR: 4.959, CI 95%: 1.700 – 14.468), beban kerja kuantitatif terhadap lama masa kerja (P=0.003, OR: 5.408, CI 95%: 1.878 – 15.574), dan tanggung jawab personal terhadap status serdos (P=0.028, OR: tidak dapat dihitung).
Daftar bacaan: 81 (1983 – 2017)
Kata Kunci: stres kerja, faktor psikososial dalam organisasi.
list of authors
Novvi (155190075)
Dr. Cicilia Widiyaningsih, SKM, M.Kes
Dr. Cicilia Widiyaningsih, SKM, M.Kes
Date Modified
Agustus 2017