Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Sindrom Metabolik pada Karyawan Perusahaan Minyak dan Gas PT. XYZ Tahun 2017
Item
Title
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Sindrom Metabolik pada Karyawan Perusahaan Minyak dan Gas PT. XYZ Tahun 2017
Abstract
ABSTRAK
Sindrom metabolik merupakan masalah kesehatan yang mulai banyak ditemukan khususnya pada kelompok pekerja, bila kondisi ini dibiarkan maka angka sindrom metabolik akan terus meningkat dan dalam
jangka waktu yang lama hal ini bisa memberikan dampak yang negatif dimana hal ini bisa mempengaruhi kinerja yang berimbas pada produktivitas, sehingga upaya-upaya yang bisa memperbaiki kondisi ini sangatlah diperlukan. Penelitian ini menggunakan metoda case control dengan jumlah total sampel sebanyak 36 responden yang terdiri dari 18 kasus SM dan 18 kontrol non SM dari populasi 163 karyawan PT.XYZ
yang telah melakukan MCU, penilaian dilihat dari perhitungan data secara bivariat dan univariat. Dari semua faktor yang diteliti pada penelitian ini menunjukan bahwa hanya faktor jenis kelamin yang mempunyai hubungan dengan kejadian sindrom metabolik di PT. XYZ, responden lakilaki
memilki risiko lebih besar terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan perempuan yaitu sebesar 12,571 kali. Hal ini tidak lepas dari faktor-faktor lain seperti umur, kebiasaan olahraga dan kebiasaan merokok dari responden laki-laki. Laki-laki yang memilki umur ≥30 tahun,
tidak mempunyai kebiasaan olahraga dan mempunyai kebiasaan merokok pada penelitian ini lebih banyak dibandingkan dengan perempuan, Ketiga faktor selain jenis kelamin yang diteliti pada penelitian ini menunjukan
bahwa hasilnya kurang sejalan dengan literatur dan penelitian yang relevan, sudah mulai berjalannya beberapa pencegahan terkait SM yang telah dilakukan oleh PT.XYZ dan kelemahan dan keterbatasan data sekunder yang digunakan merupakan salah satu aspek yang mungkin bisa mempengaruhi hasil, untuk itu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini sangatlah dianjurkan.
Kata kunci : Sindrom Metabolik, Karyawan kantor, Pria berisiko
Daftar bacaan : 23 (1970 – 2017)
Sindrom metabolik merupakan masalah kesehatan yang mulai banyak ditemukan khususnya pada kelompok pekerja, bila kondisi ini dibiarkan maka angka sindrom metabolik akan terus meningkat dan dalam
jangka waktu yang lama hal ini bisa memberikan dampak yang negatif dimana hal ini bisa mempengaruhi kinerja yang berimbas pada produktivitas, sehingga upaya-upaya yang bisa memperbaiki kondisi ini sangatlah diperlukan. Penelitian ini menggunakan metoda case control dengan jumlah total sampel sebanyak 36 responden yang terdiri dari 18 kasus SM dan 18 kontrol non SM dari populasi 163 karyawan PT.XYZ
yang telah melakukan MCU, penilaian dilihat dari perhitungan data secara bivariat dan univariat. Dari semua faktor yang diteliti pada penelitian ini menunjukan bahwa hanya faktor jenis kelamin yang mempunyai hubungan dengan kejadian sindrom metabolik di PT. XYZ, responden lakilaki
memilki risiko lebih besar terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan perempuan yaitu sebesar 12,571 kali. Hal ini tidak lepas dari faktor-faktor lain seperti umur, kebiasaan olahraga dan kebiasaan merokok dari responden laki-laki. Laki-laki yang memilki umur ≥30 tahun,
tidak mempunyai kebiasaan olahraga dan mempunyai kebiasaan merokok pada penelitian ini lebih banyak dibandingkan dengan perempuan, Ketiga faktor selain jenis kelamin yang diteliti pada penelitian ini menunjukan
bahwa hasilnya kurang sejalan dengan literatur dan penelitian yang relevan, sudah mulai berjalannya beberapa pencegahan terkait SM yang telah dilakukan oleh PT.XYZ dan kelemahan dan keterbatasan data sekunder yang digunakan merupakan salah satu aspek yang mungkin bisa mempengaruhi hasil, untuk itu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini sangatlah dianjurkan.
Kata kunci : Sindrom Metabolik, Karyawan kantor, Pria berisiko
Daftar bacaan : 23 (1970 – 2017)
list of authors
Mursalin Arif (155190141)
Suwarto, SKM., M.Kes
Suwarto, SKM., M.Kes
Date Modified
Agustus 2017