Pengaruh Konsentrasi Pestisida Lengkusebin Terhadap Hama Kutu Putih ( Pseudococcus Sp ) Pada Tanaman Terung (Solanum Melonggina)

Kebutuhan tanaman terung bahan pangan bagi penduduk Indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan tersebut belum di imbangin oleh peningkatan produksi. Salah satu kendala dalam meningatkan produksi terung adalah adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Salah satu OPT utama adalah hama kutu putih (Pseudococcus sp). Dalam mengatasi OPT tersebut para petani memilih suka mengunakan pestisida kimia. Dalam mengalami OPT tersebut petani umumnya yang mengunakan pestisida dengan bahan kimia sintetik.
Di daerah penelitian belum ada petani yang mengunakan pestisida dengan bahan kimia oeganik seperti lengkusebin. Pestisida lengkusebin merupakan campuran dari Extrak lengkuas, sereh, dan biji bintaro dengan perbandingan komposisi 1:1:1 penelitian yang dilakukan dengan 7 perlakuan yang di ulang 4 kali. Namun belum banyak petani yang menggunakan bahan - bahan tarsebut karena belum merasa yakin akan manfaattanaman tersebut dalam mengendalikan hama kutu putih. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pestisida nabati Lengkusebin terhadap perkembangan populasi dan serangan hama kutu putih pada tanaman terung serta untuk mengetahui konsentasi yang tepat sehinga lebih efektif dan efinsien.
Metode yang di gunakan adalah metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK), Pengolahan data dilakukan mengunakan Anova atau uji F dan uji BNT. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Penggunaan pestisida nabati Lengkusebin berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, 2) Pengunaan pestisida nabati berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah hama kutu putih yang mati, dan 3) Konsentrasi pestisida nabati Lengkusebin yang terbaik untuk mengendalikan dari serangan hama kutu putih adalah 300 cc /liter air.

Marinus Dabi

Agustus 2018