Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pegawai yang berobat di Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun 2016
Item
Title
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pegawai yang berobat di Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun 2016
Abstract
ABSTRAK
Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke, serta faktor utama dalam terjadinya gagal jantung kongestif, yang ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg. Prevalensi penderita hipertensi pada tahun 2007 adalah 0,49 % kasus, pada tahun 2008 tercatat sebanyak 0,55 % kasus, dan tahun 2009 tercatat sebanyak 0,53 % kasus. Pada tahun 2013 prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 26,5 %. Jumlah Pegawai yang berobat di Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang menderita hipertensi meningkat 16 % sejak bulan Juni s/d Mei 2016. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit hipertensi pada pegawai yang berobat di Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2016.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Populasi dalam penellitian ini adalah pegawai yang datang berobat di Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan . Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisa hubungan antara variabel menggunakan uji Chi Square pada tingkat kepercayaan 95 % dan alfa 0,05.
Hasil penelitian diperoleh umur (p = 0,000), kebiasaan olah raga (p = 0,000), kebiasaan makan asin (0,028), berat badan gemuk (0,000), riwayat hipertensi (0,000), yang tidak berhubungan dengan hipertensi adalah variabel jenis kelamin (p = 112) dan variabek merokok (p = 0,86).
Kata kunci : Hipertensi, UPK Kemenkes.
Daftar Pustaka : 55 (2001- 2015)
Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke, serta faktor utama dalam terjadinya gagal jantung kongestif, yang ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg. Prevalensi penderita hipertensi pada tahun 2007 adalah 0,49 % kasus, pada tahun 2008 tercatat sebanyak 0,55 % kasus, dan tahun 2009 tercatat sebanyak 0,53 % kasus. Pada tahun 2013 prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 26,5 %. Jumlah Pegawai yang berobat di Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang menderita hipertensi meningkat 16 % sejak bulan Juni s/d Mei 2016. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit hipertensi pada pegawai yang berobat di Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2016.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Populasi dalam penellitian ini adalah pegawai yang datang berobat di Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan . Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisa hubungan antara variabel menggunakan uji Chi Square pada tingkat kepercayaan 95 % dan alfa 0,05.
Hasil penelitian diperoleh umur (p = 0,000), kebiasaan olah raga (p = 0,000), kebiasaan makan asin (0,028), berat badan gemuk (0,000), riwayat hipertensi (0,000), yang tidak berhubungan dengan hipertensi adalah variabel jenis kelamin (p = 112) dan variabek merokok (p = 0,86).
Kata kunci : Hipertensi, UPK Kemenkes.
Daftar Pustaka : 55 (2001- 2015)
list of authors
Elyta Sinaga (125100053)
Dr. Atik Kridawati, ST, M.Kes
Dr. Atik Kridawati, ST, M.Kes
Date Modified
Agustus 2016