Hubungan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Dengan Perubahan Perilaku Buang Air Besar Masyarakat di Desa Toapaya, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Item
Title
Hubungan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Dengan Perubahan Perilaku Buang Air Besar Masyarakat di Desa Toapaya, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016
Abstract
ABSTRAK
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah salah satu pendekatan yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat tanpa subsidi dari pmerintah. Pendekatan ini disebut pemicuan.
Untuk mengetahui hasil yang akurat dari pemicuan ini, maka peneliti melakukan penelitan terkait 4 kegiatan tersebut yang dituangkan ke dalam 4 variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independennya adalah pemicuan, kepemimpinan lokal dan komitmen masyarakat. Dan variabel dependennya adalah perubahan perilaku. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Waktu penelitian adalah bulan Juli 2016 di Desa Toapaya, Kab. Bintan, Prov. Kepri. Sampel yang diambil adalah sebanyak 289 kepala keluarga. Instrumen penelitian ini berupa kuisioner. Hasil penelitian ini dianalisa dengan uji statistik chi-square (kai kuadrat) dengan uji univariat dan bivariat. Hasil akhir analisis yang didapat dari uji bivariat adalah, pendampingan yang dilakukan oleh petugas puskesmas atau fasilitator, sebanyak 152 KK (77,2%) diberikan pendampingan dan merasakan bahwa pendampingan itu sangat membantu mereka dalam merubah sikap menjadi lebih baik. Mereka merasa bisa konsultasi dalam membuat jamban yang baik dan benar, dan sebanyak 45 KK (22,8%) tidak diberikan pendampingan di lapangan.
Berdasarkan hasil tersebut di atas, bahwa pendampingan memang sangat diperlukan untuk mereka yang sudah terpicu. Ini berguna untuk menghindari terciptanya celah bagi responden atau kepala keluarga yang sudah terpicu menjadi turun semangatnya. Sehingga tidak terjadi perubahan perilaku.
Daftar bacaan : 13 (1992-2016)
Kata kunci : STBM dan BABS
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah salah satu pendekatan yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat tanpa subsidi dari pmerintah. Pendekatan ini disebut pemicuan.
Untuk mengetahui hasil yang akurat dari pemicuan ini, maka peneliti melakukan penelitan terkait 4 kegiatan tersebut yang dituangkan ke dalam 4 variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independennya adalah pemicuan, kepemimpinan lokal dan komitmen masyarakat. Dan variabel dependennya adalah perubahan perilaku. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Waktu penelitian adalah bulan Juli 2016 di Desa Toapaya, Kab. Bintan, Prov. Kepri. Sampel yang diambil adalah sebanyak 289 kepala keluarga. Instrumen penelitian ini berupa kuisioner. Hasil penelitian ini dianalisa dengan uji statistik chi-square (kai kuadrat) dengan uji univariat dan bivariat. Hasil akhir analisis yang didapat dari uji bivariat adalah, pendampingan yang dilakukan oleh petugas puskesmas atau fasilitator, sebanyak 152 KK (77,2%) diberikan pendampingan dan merasakan bahwa pendampingan itu sangat membantu mereka dalam merubah sikap menjadi lebih baik. Mereka merasa bisa konsultasi dalam membuat jamban yang baik dan benar, dan sebanyak 45 KK (22,8%) tidak diberikan pendampingan di lapangan.
Berdasarkan hasil tersebut di atas, bahwa pendampingan memang sangat diperlukan untuk mereka yang sudah terpicu. Ini berguna untuk menghindari terciptanya celah bagi responden atau kepala keluarga yang sudah terpicu menjadi turun semangatnya. Sehingga tidak terjadi perubahan perilaku.
Daftar bacaan : 13 (1992-2016)
Kata kunci : STBM dan BABS
list of authors
Ze Eza Yulia Pearlovie (145190211)
Sri Widodo, SE., M.Kes
Sri Widodo, SE., M.Kes
Date Modified
Agustus 2016